PUISI: Jerit Pendidikan dari Seberang
Jerit Pendidikan dari Seberang
Oleh Trisniati, S.Pd
Hitam pekat malam melukiskan kegundahan
Desir angin pesisir yang panas menerobos luka dalam-dalam
Seolah berontak akan keadaan
Ombak-ombak kecil mulai mengeluarkan riak gelombang tak beraturan
Bukan hanya ikan dan kerang serta terumbu karang yang enggan menapaki permukaan
Tetapi seolah seluruh penghuni lautan menunjukkan keasingan
Ketika cakrawala sudah tak dapat dijadikan perlindungan
Kemanakah harus bersembunyi dari terkaman gerhana?
Raungan Srigala malam membuat makhluk-makhluk kecil ini semakin masuk jauh ke dalam
Penghuni lautan enggan menampakkan kebahagiaan di permukaan
Rasa takut akan kepongahan Srigala tak berbulu itu semakin mencengkam
Hati dan jiwa seolah teriris-iris oleh permainan penghuni cakrawala
Namun, mereka lupa bahwa cakrawala juga akan berubah sesuai masa
Mereka lupa bahwa kedudukan tidak akan selamanya
Ketika senja hanya menampakkan cahaya sendu di sore hari
Sejatinya senja sedang mengajarkan kita
Bahwa hidup akan terus berputar
Kedudukan kekuasaan dan kekayaan hanyalah titipan amanah yang harus tersampaikan
16-04-2019
@triznie_kurniawan
Di balik gubuk pesisir seberang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar