Baru-baru telah diadakan acara yang luar biasa yang sangat menggugah dan menambah wawasan serta motivasi dalam dunia literasi, khususnya untuk guru ataupun penulis. Nama kegiatan tersebut adalah Media Guru Writing Camp (MWC) ke-6 yang inti kegiatannya adalah memotivasi dan berkarya dalam bentuk kegiatan penulisan.

Kegiatan Media Guru Writing Camp (MWC) ke-6 ini dilaksanakan sejak tanggal 26 Januari hingga 28 Januari 2018 dan dihadiri oleh 327 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat, dan bahkan juga diikuti oleh para peserta dari luar provinsi, seperti dari Provinsi Nangroe Aceh, Jambi dan Jawa Barat. Bahkan dari peserta yang hadir tersebut ada dua orang siswa kelas 6 yang bahkan telah menyelesaikan tulisan berupa puisi yang siap untuk dipublikasikan.

Kegiatan Media Guru Writing Camp (MWC) ke-6 dimotori oleh Dra. Yasmi M.Pd. dan acara dipandu oleh Wiwiek Puspita Sari M.Pd. Dalam kegiatan tersebut dihadiri Drs. Burhasman, M.M, selaku Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat sekaligus sebagai keynote speaker, selanjutnya materi dilanjutkan oleh Muhammad Ihsan selaku CEO Media Guru yang banyak membangun motivasi dan sejarah dan tujuannya berdirinya Media Guru terhadap perkembangan literasi guru dan pendidikan di tanah air.

Materi pelatihan banyak digawangi oleh Eko Prasetyo dan Wiwiek Puspita Sari, M.Pd. Kegiatan dilakukan di Aula Hospitality yang berada di lantai empat.

Kegiatan Media Guru Writing Camp (MWC) ke-6 yang diselengkarakan di Kota Padang ini merupakan sebuah oase yang berharga bagi guru yang memiliki niat untuk menulis ataupun menyampaikan gagasan dalam dunia literasi. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi guru.

Dari kegiatan yang telah berlangsung hingga hari terakhir, antusias para peserta tidak terlihat berkurang. Hasmi Elti, salah satu peserta yang berprofesi guru Seni Budaya dari kota Padang mengatakan, “Saya sangat puas dan makin terbangkit motivasi untuk menulis. Ternyata menulis itu tidak sesulit yang dibayangkan”. Demikian pula menurut kesan Muhammad Rajab, peserta yang berprofesi sebagai guru agama di SMP Negeri 24 Padang,”Saya tidak sabar mau mengirim sinopsis yang terbaru tentang pengalaman hidup saya yang akan saya bukukan”.