Tulus Wijaya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Prahara Pesta Ulang Tahun

"Assalamualaikum.....!" suara seorang gadis mengetuk rumah Kontrakan kami yang baru.

" Wa Alaikum salam, marih silahkan masuk Mbak, maaf rumahnya masih berantakan" jawab istriku sambil memindahkan tumpukan kardus yang menghalangi pintu.

"Tidak perlu repot-repot Bu, saya cuman mengantarkan undangan ini untuk putri Ibu, kebetulan nanti sore acara Ulang Tahun adik " sahut gadis itu sambil menyerahkan kertas kecil bergambar Doraemon kemudian pamit tidak sempat masuk rumah kami.

"Ayah, kita harus keluar sekarang, Salma diundang acara Ulang Tahun, kita harus beli kado!" Suara istriku memohon. "Hmmmm... emangnya siapa yang mengundang kita Ma, wong kita saja baru hari ini pindah ke daerah ini?" sahutku lirih sambil meneruskan merangkai lemari plastik tepat di sebelah kasur Salma anak kami yang sedang tidur pulas. "Ini, namanya Anton, rumahnya di sebelah pak RT yang kemarin malam kita kunjungi" jawab istriku, sambil menghampiri dan meletakkan undangan di atas kasur. "Oh... kalau begitu kita tidak perlu keluar Ma, kebetulan kalau anaknya yang ulang tahun cowok, kemarin aku sudah beli untuk Farhan putra om Yudi yang kemarin Ulang Tahun" sahutku lega.

"Mana kadonya Yah?"tanya instriku.

"Di atas kardus TV, Sudah aku bungkus, Mama cukup ganti labelnya saja" jawabku.

Jam empat lewat dua puluh dua menit, terlambat dari jam undangan, Salma diantar istriku untuk menghadiri acara ulang tahun. Mereka berjalan kaki, karena jarak rumah tidak lebih dari seratus meter. Sepertinya acara sudah mulai, dari luar terlihat Ibu-ibu dengan anak masing-masing bertepuk tangan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Salma langsung lari, dan senang sekali, karena ini undangan pertamanya di daerah ini.

"Anton, mana Anton....sini tante cium" suara istriku membuat kaget seluruh tamu. Wajah ibu yang mendampingi pemotongan kue langsung memerah mendengar suara istriku.

"Anton selamat Ulang Tahun ya ini, kado dari Salma, sini tante cium, muachhh...!"lanjut istriku langsung menghampiri bocah itu.

"Tante, namaku Bagas, Anton itu nama papaku" balas bocah itu lugu.

"Mmmm.. maaf, maafkan Tante!"sahut istriku malu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post