Turino Kuswara

Turino Kuswara. Lahir di Desa Tinombo, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, tanggal 22 Juli 1975. Riwayat Pendidikan yang per...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA KAMI PERNAH BERSEMI

CINTA KAMI PERNAH BERSEMI

Kepergian Istri Tercinta (4)

Mona dan Rani tiba di rumah Dimas setelah menempuh perjalanan lebih dari satu jam. Di depan rumah Dimas telah berdiri tenda untuk para pelayat. Ada banyak pelayat yang datang, sehingga Mona sedikit lega. Ia bisa bersembunyi dari orang-orang yang mungkin berasal dari desanya.

Di dekat keranda mayat terlihat Dimas berdiri sambil membelai rambut Sindy. Dimas sangat sedih. Ia tidak sanggup melihat anaknya yang sejak semalam tampak murung. Keceriaannya seketika hilang. Untunglah sepupu-sepupunya banyak yang datang. Mereka berusaha menghibur Sindy.

Tante dan Om Sindy juga tidak jarang memberikan pengertian pada anak itu, sehingga perlahan ia pun memahami semuanya sebagai ketetapan Allah.

Dari kejauhan Mona memandangi Dimas. Dimas tampak pucat. Kelopak matanya terlihat cekung dan sedikit menghitam. Itu karena lamanya ia harus menjagai istrinya di rumah sakit. Mona sangat sedih melihat kondisi Dimas. Ia ingin menghibur pria itu, namun itu tidak mungkin. Orang-orang di sana tidak seorangpun yang tahu hubungan Dimas dan Mona. Ia tidak ingin memunculkan persepsi yang tidak baik. Mona hanya bisa melihat dari kejauhan.

Setelah prosesi pelepasan jenazah selesai dilaksanakan. Jenazah Meri dibawa ke masjid terdekat untuk disholatkan selanjutnya dilanjutkan ke pekuburan umum. Pelayat mengikuti iring-iringan pembawa jenazah. Di sana tampak pula Mona dan Rani. Mereka berbincang pelan sepanjang perjalanan.

“Kau mengenal Pak Dimas?” Tanya Rani penasaran

“Iya Ran, sebentar aku akan menceritakannya padamu, siapa Dimas itu.” Mona tidak ingin berlama-lama membuat Rani penasaran. Ia berencana akan mengatakan mengapa mereka harus ada di kedukaan yang dialami Dimas.

***

Di sisi lain Bobi semakin gelisah. Ia sangat bingung karena kedua orang tuanya akan datang mengunjungi rumahnya. Mereka rindu bertemu Gina, sang cucu.

“Astaga, apa yang harus kulakukan? Bagaimana caranya aku bisa membawa Mona dan Gina ke rumah ini?” Bobi memukul dahinya, pertanda pusing. Ia tidak ingin kedua orang tuanya itu mengetahui apa yang telah terjadi dalam rumah tangganya.

Ia pun terpikir untuk menghubungi Mona. Ia yakin Mona akan mendengarkannya kali ini. Apalagi kedua orang tua Bobi sangat menyayangi menantu dan cucunya itu.

“Halo sayangku, kamu dimana? Pulanglah dulu ke rumah kita. Ayah dan ibu akan datang menjenguk Gina. Aku harap kau bisa datang kesini dan membawa serta Gina. Tolonglah sayangku, tolong kembalilah” Bobi memohon dengan nada suara membujuk.

Namun Mona tidak bergeming. Ia pun menjawab Bobi.

“Aku mau papa dan mama yang datang menjemput aku dan Gina. Tentu saja bersama dirimu. Aku tahu maksudmu. Kau tidak ingin masalah ini diketahui oleh papa dan mama” jawab Mona memberi tantangan.

Saat ini Mona dan Rani sedang singgah di sebuah warung ketika Bobi menelepon. Rani berencana menanyakan lebih lanjut perihal hubungan Mona dan Dimas. Namun sebelum ia menanyakan itu, Bobi telah menelepon Mona.

Bobi tak bisa berbuat banyak. Ia sangat geram karena tak bisa membujuk Mona. Namun ia belum menyerah. “Begini saja sayang, bagaimana kalau Gina saja yang datang kesini. Biar papa dan mama bisa bertemu cucunya. Aku bisa memberi alasan jika kamu sedang berkunjung ke rumah orang tuamu dan tidak membawa serta Gina.”

“Wow, kau bodoh Bobi. Itu sama saja kau ingin mengatakan kalau aku tidak menyayangi anakku sehingga meninggalkannya di rumah sendiri, sementara kamu sendiri sedang ke kantor.” Mona merasa lucu dengan alasan yang dipikirkan Bobi.

***

Bersambung …

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen yang sangat keren salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih

05 Nov
Balas

Terima kasih Pak...

06 Nov

Terima kasih Pak...SDH di follow back

06 Nov



search

New Post