Hubungan Semakin Memburuk (1)

Saat Bobi mengajak kedua orang tuanya ke rumah Mona, telah terjadi peristiwa yang sangat ditakuti Bobi. Kedua orang tuanya murka. Mereka tidak menyangka jika Bobi telah menjadi demikian bodohnya. Berbagai kata umpatan keluar dari bibir kedua orang tuanya ketika mengetahui tingkah laku Bobi.

“Rupanya ini maksudnya. Wajar saja jika Mona sangat marah.”

“Wanita manapun tidak akan mampu menerima kenyataan jika suaminya berselingkuh. Kau sangat naïf, bodoh, dan tidak berpikir waras.”

“Apakah kau pikir wanita jalang itu bisa memberimu kebahagiaan? Tidakkah kau ingat bagaimana kau dan Mona memulai hidup sampai kehidupan kalian perlahan membaik seperti sekarang ini? Kau menghancurkan semuanya Bobi.”

“Kau anak tak tahu diuntung, kami tidak akan pernah membantumu menyelesaikan masalah yang telah kau buat dengan istrimu. Kau harus berupaya sendiri menyelesaikan masalahmu. Semoga saja Mona masih mau menerimamu.”

Kedua orang tua itu secara bergantian memarahi Bobi.

Bobi hanya bisa tertunduk. Ia tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Sebelumnya ia sudah menduga jika kedua orang tuanya tidak akan pernah memaafkan apa yang telah dilakukannya.

Kedua orang tua Bobi akhirnya harus berpamitan dengan Ibu Tuti, Mona, dan cucu mereka Gina. Mereka tidak akan pernah mencampuri urusan Bobi. Semuanya kini tergantung sikap Mona, apakah masih mau memaafkan Bobi atau tidak.

Setelah kedua orang tuanya pergi, Bobi hanya bisa duduk diam tak berkutik. Ia juga sangat kesal dengan sikap yang ditunjukkan oleh Mona. Wanita itu benar-benar memperlihatkan keras kepalanya. Sebelumnya ia sudah bertekad untuk tidak pulang ke rumahnya begitu saja. Ia tidak ingin masalah ini hanya didiamkan begitu saja. Jika saja ia pulang saat Bobi menjemputnya sebelum itu, bisa dipastikan semuanya akan teredam. Kedua orang tuanya tidak akan pernah tahu tingkah laku Bobi. Mona juga tidak akan tega menceritakan itu pada mertuanya. Jadi biarlah kedua orang tua itu tahu dengan melihat situasi yang terjadi antara Mona dan Bobi.

Pikiran Bobi juga sudah semakin dikacaukan oleh hubungannya dengan Dessy. Wanita itu semakin sering bertemu Bobi, bahkan tidak segan-segan mengajak Bobi untuk bertamu ke rumahnya.

Dessy saat ini tinggal sendiri di rumah orang tuanya. Kedua orang tuanya sering keluar berdagang dari satu tempat ke tempat lainnya. Biasanya mereka akan kembali ke rumah setiap seminggu sekali. Setelah beristirahat sehari atau dua hari mereka akan pergi lagi untuk waktu seminggu berikutnya. Ini dimanfaatkan Dessy untuk mengajak Bobi bertemu di rumahnya.

Entah sudah berapa kali Bobi harus menginap di rumah Dessy selama Mona masih ada di rumah orang tuanya. Bobi menikmati situasi itu tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi setelah pertemuan yang begitu sering dengan Dessy.

Bersambung …