Turino Kuswara

Turino Kuswara. Lahir di Desa Tinombo, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, tanggal 22 Juli 1975. Riwayat Pendidikan yang per...

Selengkapnya
Navigasi Web
HARI GURU, HARI BAHAGIA UNTUKNYA, HARI MENYAKITKAN UNTUKKU

HARI GURU, HARI BAHAGIA UNTUKNYA, HARI MENYAKITKAN UNTUKKU

TURINO KUSWARA, S.Pd.

Selepas upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional itu aku memutuskan untuk segera pulang. Aku tak tahan melihat seseorang di kejauhan. Dia duduk di sebelah utara podium, sedang aku duduk di sebelah selatan podium. Keputusanku untuk segera pulang karena sesuatu yang mengganggu pikiran. Pagi ini dia memastikan kepadaku tentang siapa sebenarnya dia saat ini. Aku baru tahu ternyata dia sudah sah sebagai istri orang.

Dia yang selama ini selalu kuhayalkan untuk menjadi pendampingku ternyata telah mengikat janji setia dengan seseorang yang dia kenal dari medsosnya. Hal ini membuatku sakit. Sakit yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Aku baru merasakan, begini rupanya sakit yang sesungguhnya itu. Tidak bisa tidur, tidak nafsu makan, dan pikiran yang terus-terusan kacau.

Aku berusaha untuk menghipnotis diriku sendiri, memasukan di alam bawah sadarku sebuah kalimat “Aku bisa melupakannya, karena dia bukan milikku”. Kuulangi kata-kata itu sepanjang jalan untuk menanamkan ke pikiran bawah sadarku bahwa dia memang bukan milikku. Di tengah upayaku untuk mengulang kalimat-kalimat itu, akupun tanpa sadar hampir saja mengalami kecelakaan maut. Untunglah mobil di depanku membunyikan klaksonnya dengan bunyi yang keras sambil sopirnya berteriak “woi”. Akupun terhentak, dan membanting setir ke kiri agar terhindar dari maut itu. Semuanya berlangsung sangat cepat dan akupun selamat. Aaminn ya Allah.

Setelah itu, aku memutuskan untuk mencari tempat berhenti. Kuyakinkan kembali diriku, bahwa yang sudah terjadi tidak mungkin lagi dikembalikan ke kondisi awal. Kenyataan bahwa dia saat ini istri orang, haruslah kuterima dengan lapang dada. Aku harus kuat karena perjalanku untuk sampai ke rumah masih sangat jauh.

Akupun mencoba mengingat apa saja yang pernah dia sampaikan kepadaku. Keinginannya untuk segera kunikahi. Aku memang belum memberinya kepastian. Namun benakku mengatakan bahwa aku harus menikah dengannya. Dia juga seharusnya bisa melihat bagaimana keseriusanku selama ini. Ketika dia minta bantuan, aku dengan senang hati membantunya semampu yang kubisa lakukan. Sebenarnya aku akan segera memberinya kejelasan tentang semua itu. Namun sebelum semuanya terjadi, dia lebih dulu menyampaikan padaku bahwa ia telah menikah.

Aku merasa bersalah karena tidak memberinya kejelasan. Namun akupun merasa wajib menyalahkannya karena dia memberitahu tentang pernikannya di saat yang tidak tepat. Mungkin kalau itu disampaikannya jauh hari sebelumnya, aku akan lebih bisa menerima. Karena memang dia pernah mengatakan padaku ada seseorang yang akan datang kepadanya untuk bersilaturahmi. Seseorang itu berniat mencari istri. Terus terang saat itu aku mulai sakit. Tapi kuusahakan untuk berpikir tenang. Berharap semuanya tidak akan terjadi.

Kini aku hanya ingin tahu, apakah ia selama ini menyukaiku? Kalau ia, aku yakin perjuangannya tidak akan berhenti untuk bisa hidup bersamaku. Namun kenyataanya dia pergi dan bahkan dengan cara menyakitkan. Aku berkesimpulan kin bahwa dia memang tidak menginginkanku. Pikiran ini akhirnya membawaku kembali ke pikiran bawah sadarku. Sugesti yang kumasukkan ke dalam pikiran ini berupa kalimat “aku bisa melupakannya, karena dia bukan milikku” menjadi penenang hatiku.

Kuhidupkan mesin mobilku, kuputar music dengan irama rock. Tujuannya agar aku fokus menyetir sampai ke rumah dengan selamat.

Dan kini aku memutuskan menuliskan ini sebagai pengalaman sakitnya ditinggal seseorang yang aku harapkan.

Parigi Moutong, 26 November 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ternyata masih bisa menulis di sini. Terima kasih GuruSiana.

26 Nov
Balas



search

New Post