SULITNYA PERAN GANDA GURU DALAM SATU WAKTU
“Besok belajar di rumah ya, anak-anak....” Kalimat saya masih mengambang belum selesai dan saya masih berdiri di depan mereka.
“Horee...
“Yess!”
Dan seketika kelas menjadi gaduh.
“Memang suka kalau kalian belajar di rumah?” Saya melanjutkan.
“Iya dong, sensei. (Sebutan mereka untuk saya karena saya mengajar bahasa Jepang). Kita bisa santai, bisa tiduran di rumah.”
“Ihh jangan harap. Kalian harus belajar seperti kalian belajar di sekolah. Pakai seragam, pakai sepatu...”
Kelas riuh lagi. Mereka tertawa lepas lagi karena menganggap itu hal lucu.
Sekarang kalian menjalani belajar di rumah ini setiap hari, nak. Kalian semua serentak bilang bosan, jenuh, bete. Kalian bilang kangen sekolah, kangen teman-teman, kangen guru-guru dan banyak lagi alasan yang semuanya mengisyaratkan kalau belajar dari rumah itu tidak seenak yang kalian bayangkan ketika masih belajar dengan suasana normal di sekolah.
Demikian juga saya, nak. Seringkali keinginan tidak terlaksana ketika kita ingin fokus KBM daring. Di tengah pembelajaran sering saya kebingungan ketika ingin menulis hiragana (huruf Jepang) kosa kata yang sedang kita pelajari karena terbiasa menulis di papan tulis langsung. Dan biasanya saya langsung lari ke kantor TU untuk meminta kapur warna-warni untuk menuliskan pola kalimat agar kalian jelas kosa kata mana yang harus diganti untuk membuat contoh kalimat.
Belum lagi rengekan si bungsu ketika saya sedang asik memandangi kalian lewat jitsi meet atau zoom. Minta diajari materi sekolahnya karena anak saya juga belajar daring dan harus mengerjakan tugas dari ibu gurunya.
Bahkan ketika sedang asik kita belajar saling menatap handphone tiba-tiba penjual sayur langganan lewat. Dan saya harus mengalah berhenti sejenak harus belanja untuk persiapan buka puasa anak-anak saya. Karena hanya satu-satunya dia penjual sayur yang komplit dengan macam-macam lauk juga.
Kalian selalu tertawa memaklumi suasana seperti ini.
Iya nak, repot ya ternyata kalau peran dimainkan dalam satu waktu. Harus bisa menjadi pegawai TU, menjadi guru SD yang harus menguasai aneka bidang ilmu, menjadi koki.
Semoga pandemi corona ini cepat berlalu ya nak, agar kita bisa belajar fokus lagi seperti sebelum dia datang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat bunda..
Kita sama2 belajar ya bund. Tlng dikoreksi kalau ada yg salah
Tetap semangat Bu, keren banget tulisan Ibu
Baru pertama nulis di guru siana ya bu ? Mantap lanjudkan drngan saling mrmberikan pujian dan sanjungan yg baik, tim korektor ada sendiri bu nanti pada saat editing,
Tetap semangat luar biasa. Bun, ajari saya bahasa Jepang, dong...