Jika Ibu Pulang Diklat
Tiga hari saja aku mengikuti pelatihan di Padamg,berarti tiga hari pula rumahku tampa sentuhan perempuan. Maklum saja karena aku satu_satunya yang tercantik dalam keluargaku.Anakku ketiganya laki_laki.
Dua setengah jam perjalananku dengan mobil travel membuat aku lelah, disamping pelatihan yang tiga hari ini yang berlansung dari pagi sampai jam 11 malam. Terbayang sesampai dirumah aku langsung istirahat di ranjangku yang kurindukan.
Tapi apa yang terjadi? Baru saja aku membuka pintu rumahku kepalaku lansung berdenyut_denyut melihat keadaan rumahku seperti kapal pecah. Sampah berserakan, piring dan gelas, serta alatemasak bertumpuk di dapur.Pakaian kotor dimana_mana.
Bagaimana aku bisa istirahat swngan keadaan ini? Anehnya setelah semuanya aku bereskan sakit kepalaku lansung hilang. Ternyata pekerjaan rumahtangga adalah obat bagi ibu rumah tangga.
Aku tak boleh mengeluh karenanya. Sebab masih banyak orang di luar sana yang kelelahan untuk menjadi ibu rumah tangga. Bersyukur aku kepada Allah yang telah memberikan aku kesempatan menjadi ibu rumah tangga.Semoga aku selalu sehat dan selalu ada untuk keluargaku tercinta. Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menjadi ibu rumahtangga itu .... Wow gitu
Betul Bu
Selamat berkumpul kembali dengan keluarga ya. See you
See you too..
Alhamdulillah kita punya cerita yg sama buk Tusi. Rumah yg ditinggalkan 2 hari yg lalu masih sama. Semuanya ,rumah ,peralatannya dan orang yg ada di dalamnya menunggu sentuhan kita makanya bisa jadi berbeda. Ayo kita buat rumah kita menjadi berbeda dahulu setelah itu kita buat orang memandang kita berbeda dengan menulis buku.Aamin
Haha..Kita mencoba menulis bebas Bu Dewi, ternyata menulis apa yang kita rasakan lebih lancar.Salam untuk anggota keluarga, Menjadi teman sekamar Bu Dewi selama dua malam adalah pengalaman yang indah.
Alhamdulillah kita punya cerita yg sama buk Tusi. Rumah yg ditinggalkan 2 hari yg lalu masih sama. Semuanya ,rumah ,peralatannya dan orang yg ada di dalamnya menunggu sentuhan kita makanya bisa jadi berbeda. Ayo kita buat rumah kita menjadi berbeda dahulu setelah itu kita buat orang memandang kita berbeda dengan menulis buku.Aamin
Haha