Khitbah Yang Dibatalkan
# Tagur H -3
Hai teman guru di manapun berada, pernah nggak ibu-ibu mengalami khitbah sibatalkan karena ternyata kita masih honorer?. Belumkan?. Nah simak cerita saya ya?
Ketika itu aku baru tamat dari perguruan tinggi. Aku melamar sebagai tenaga honorer di sebuah SMA dekat rumahku, yang kebetulan juga aku alumni sekolah tersebut. Karena sekolahnya besar, saat itu memang kekurangan guru-guru IPA . Saat itu kami yang menjadi honorer memang berlatar belakang Kimia, Fisika, Biologi dan Matematika yang berjumlah 6 orang.
Dua bulan setelah kami menjalankan tugas, datanglah guru PNS 2 orang yang berasal dari penjaringan PNS tahun lalu. Kedua PNS itu satu laki-laki dan satu guru perempuan. Dan yang laki-laki aku mengenalnya. Dia tinggal di depan kosku ketika kuliah dahulu..Dan yang parahnya dia pernah naksir kepadaku.Hmm.
Ketika dia melihatku dihari pertama kedatangannya, dia selalu mendekatiku. Aku tentu saja menjaga jarak dengannya karena saat itu aku sudah mempunyai pilihan hati.
Ternyata dia gerak cepat, melalui seorang guru yang kebetulan masih familiku, dia datang ke rumahku untuk mengkhitbahku kepada orang tuaku. Waktu itu orang tuaku menjawab bahwa aku sudah punya calon. Tapi dia menyuruhku pikir- pikir dahulu.
Setelah hari itu aku selalu menghindar darinya, dan lima hari berikutnya guru yang mewakilinya mengkhitbah kerumahku dulu, datang kembali kerumahku. Kedatangannya ternyata menggagalkan khitbahnya. Orang tuaku dan aku tentu tidak keberatan, karena pada hari itu lamarannya sudah kami tolak, dia saja yang memaksa kami berpikir.
Aku penasaran juga kenapa dia berhenti untuk melamar ku. Setelah ku desak Bapak Guru yang mewakilinya itu, ternyata dia tidak jadi melamarku karena dia baru tahu bahwa aku masih honorer. Hadeeeh, betul-betul sialan, umpatku. Ketika kuceritakan kepada teman-teman honorku mereka tertawa danberbagai umpatan mengalir dari mulut mereka.
Sebulan setelah peristiwa itu dia menikah dengan guru yang sudah PNS. Aku cuek saja karena memang aku tidak sedikitpun mengharapkannya. Dia memang bukan jodohku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hmm...Siapakah ia?? Msh ketemu sama orgnya skrg??Kita kepo nih. Hehe..
Kepoooo
Hehehe..bukan jodoh..kok jadi dulu tu ndak batetangga kito..salam literasi..
Iyo nii
Ibuk.... Allah tahu apa yang kita tidak tahu,sesuatu itu paati ada hikmahnya
Batua tu Buk, lagian awak indaklo katuju urangnyo do, tapi nyakitin bangeeet