Untuk Siswaku Yang Selalu Tertidur Selama Pembelajaran

Hai kamu

Yang selalu berkoloni dengan bangku kelas mu

Apa gerangan niatmu kesekolah ?

Jangankan membuat tugas, menyimak saja engkau tak mau

Habis akalku memberimu motivasi

Sampai kapan seperti ini?

Hai kamu yang selalu berpenpilan kusut

Apakah orangtuamu tidak pernah mperdulikanmu?

Datang terlambat, baju kumuh, sepatu kotor, dan kaus kaki bau

Ah, ingin aku mendatangi rumahmu

Ingin ku tau siapa orangtuamu

Inginku tau bagaimana keadaan keluargamu

Hai kamu yang selalu bermata merah jika engkau terbangun jika kelas mau berakhir

Bolehkah aku bicara dari hati ke hati

Jawablah penasaran gurumu ini

Jujurlah dengan hatimu

Maukah?

Kamu mengangguk ragu-ragu

Matamu berkabut

Kilatan sedih dimatamu menusuk hatiku

Ayok siswaku, bercerita lah, tumpahkan segala uneg-uneg mu kepadaku

Ternyata kamu.....

Kedua orangtuamu sudah bercerai

Ibumu dari pulau seberang dan ayahmu orang Minang

Dan sekarang kau tinggal dengan ayahmu

Ayahmu pekerja serabutan

Dan karena suatu tindakan konyol orangtuamu dipenjara dalam jangka yang lumayan lama

Kau tidak bisa apa-apa, engkau juga pemalas

Dan tidak ada yang serius menjagamu, karena kelakuanmu.

Pantas saja penpilanmu kacau, semangatmu hilang wahai siswaku. Tapi kau tak mau sadar.

Wali kelasku saja sudah angkat tangan, apalagi guru mata pelajaran

Apa yang harus aku lakukan siswaku?

Menasehatimu?

Dengan cara kasar?

Berubahlah siswaku

Ingat masa depan yang kau inginkan harus diperjuangkan

Ibu hanya mampu berdoa saat ini

Apakah kau akan terkubur dalam kubangan duka setiap hari?

Anandaku yang selalu bermimpi didalam kegairahan PBM

Bolehkah gurumu ini menuliskan kisah mu?

Ibu akan bingkai ceritamu kedalam sebuah puisi

Bolehkah?

Mata sayumu sekilas bercahaya, "terserah Ibu" ,lirih suaramu berbisik

Solok 09-04-2020