Sepertinya sepele materi yang saya sampaikan. Tapi sangat kuat untuk bisa dimengerti. Jauh dari itu bagaimana konsep ini bisa difahami dan bisa dijalankan. Tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Perlu proses pendampingan dan selalu dievaluasi. Bagaimana kita menciptakan kelas yang menyenangkan sehingga siswa dan guru krasan didalamnya. Bagaimana sosok seorang guru yang selalu dirindu kehadirannya. Bagaimana sekolah tetap menjalankan kedisiplinan tanpa ada kebencian dan selalu dirindu.

Penulis menuangkan segala rasa yang ada disekolahnya terhadap perkembangan permasalah kecil yang ada disekelilingnya. Yaitu permasalahan dari sekolah, siswa, guru, orang tua dan masyarakat. Sebelum mengembang lebih jauh. Penulis menentukan topik pada kondisi kelas. Tidak ada kata lain adalah tentang “Wali kelas”.

Di sekolah dasar/sederajat dikenal guru kelas, maka di sekolah menengah pertama/sederajat dan sekolah menengah atas/sederajat dikenal istilah guru kelas. Peran guru wali kelas ini agak lebih spesifik karena melibatkan proses bimbingan secara akademis maupun non-akademis.

Wali kelas harus berasal dari guru yang mengajar di kelas tersebut karena berkaitan dengan fungsinya dalam kegiatan bimbingan. Ditunjuk oleh kepala sekolah melalui prosedur tentu. Penunjukan wali kelas oleh kepala sekolah diawal tahun pelajaran.

Secara struktural sekolah, wali kelas merupakan perpanjangan tangan kepala sekolah dalam mengelola kelas. Jadi, wewenang kepala sekolah sebagai menejer pendidikan di kelas didelegasikan kepada wali kelas.

Salah satunya tugas wali kelas yang sudah sama kita ketahui adalah mengisi raport dan membagikannya kepada siswa. Ini berkaitan dengan tugas wali kelas dibidang administrasi kelas.

Selain memiliki tugas administrasi, wali kelas juga mengelola kelas yang menjadi bimbingannya. Pengkondisian siswa di kelas bertujuan untuk membantu proses belajar siswa agar berjalan seoptimal mungkin.

Wali kelas tidak hanya sekadar menjalankan administrasi kelas, meningkatkan kemampuan belajar, membagikan raport ke wali santri saja. Tapi jauh dari itu, peran wali kelas diantaranya mempelajari, memahami dan mengembangkan karakter siswa menjadi karakter positif secara optimal.

Pendidikan karakter yang sudah diajarkan menjadi wajib untuk dikawal yang diantaranya adalah menghormati guru dan menghargai sesama siswa, disiplin belajar, kreatifitas, budaya dan tradisi akhlaq Rosulullah dan lain sebagainya. Sehingga peran karakter yang terbentuk akan optimal.

Sudah tahukan bahwa Wali kelas sebenarnya orang tua di sekolah?. Orang tua yang mendisaind terkait kebutuhan belajar di dalam kelas dengan melihat perkembangan belajar siswa.

Ada beberapa peras wali kelas di dalam kelas diantaranya adalah : 1) Orang yang dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas; 2) Orang yang bisa mendiagnosis segala permasalahan siswa di dalam kelas; 3) Orang yang mampu memberikan berbagai pelatihan belajar siswa terhadap perkembangan belajar sehingga tumbuh kesadaran belajar; 4) Orang yang bisa memasukkan sistem Inovasi belajar ke dalam ruang kelas; 5) Orang yang bisa mengkomunuikasikan antara siswa dan siswa, siswa dan guru, siswa dan kepala sekolah dan siswa dan orang tua; 6) Orang yang bisa memasukkan berbagai alternatif kebutuhan kelas terhadap permasalahan yang ada.

#Salamliterasi