Wow….. terkadang hati kecil selalu teriak. Ayaaaaaah…., mengapa Ara terlahir cacat??. Pertanyaan Arah bagai angin bertiup dengan kecepataan konstan, cuaca bulan purnama. Maka lengkaplah sudah. Jeritan batin hanya angin semusim, (diam tegak di awan) dengan suara paling merdu itulah Ara. Keunggulan Ara adalah dia paling cepat daya tangkap koqnitifnya dibandingkan dengan teman sebaya lainnya. Walau susah berjalan, pun tak jadi penghalang untuk tetap berlari.

Memiliki anak berkebutuhan adalah bukan kehendak manusia, anak-anak dilahirkan dalam keadaan keterbatasan juga bukan karena anak-anank yang memilihnya. Semua itu sudah Allah gariskan kepada hambanya yang selalu ikhlas dan bersabar dalam setiap kehidupannya. Kesiapan mental dan bagaimana mendidik anak-anak ini yang perlu disiapkan dan didampingi sampai mereka berhasil. Allah sudah memilihkan kita desebaik-baik bentuk dan pilihannya. Yakinlah Allah tidak salah mencipta.

Melalui buku antalogi ini, semua penulis membagikan pengalaman belajarnya dalam mendidik, melatih dan membimbing potensi yang ada pada dirinya. Mereka bisa dikembangkan menjadi berhasil dan sukses berkarya asal orang tua dan guru tahu bagaimana caranya. Semakin penasaran bagaimana keunikan dalam setiap goresannya? ... miliki dan bacalah!

Selalu mewadahi alumni MG menjadi ke harusan untuk saling menjaga karakter menulis kita. Banyak suka duka yang bisa disampaikan disana. Diantaranya untuk menjaga semangat dalam menulis. Membiasakan diri mengikat tulisan dengan berbagi. Membentuk komunikats agar semangat membaca terus terasah dan terjaga.

Terkait judul yang disepakati berdasarkan kesepakatan. Biasanya penulis melihat berbagai fenomena yang ada. Goresan demi goresan terasa nikmat. Dari lubuk yang paling dalam para penulis menuangkan pengalaman dan kisahnya. “Allah Tidak Salah Menciptakan” merupakan judul yang spektakuler yang para penulis pilih.

Kesan mendalam sangat dirasakan ketika membacanya. Dari satu tulisan ke tulisan lainnya, menunjukkan kehebatan para pendidika, siswa dan orang tua dalam mengawal anak-anak yang diberi karakter beda. Dengan segala keterbatasan, segala prestasi yang bisa dikembangkan melalui tangan-tangan ikhlas dalam membentuk kepribadiannya.

Deraian air mata sangat dirasakan ketika proses pembentukan mereka menjadi anak-anak yang hebat, menjadi anak yang segera keluar dari masalahnya. Bahkan anak-anak yang harus disiapkan matang dalam menjalankan hidupnya kelak.

Nuansa kesederhanaan dan tidak muluk-muluk yang berusaha kami kuatkan dan dampingi. Dalam Program Pembelajaran Individuanlah. Kompetensi ananda bisa dituangkan. Masuk pada observasi adalah kekuatan awal yang kita gali sebelum menentukan layanan yang sekolah berikan. Tujuannya sangat mulia, agar sejak dini kita mengetahuai potensi mana yang bisa terus dikembangkan. Progress utama selanjutnya agar kami para pendidika yang memiliki layanan hati agar tidak salah dalam mendisaind mereka, anak-anak syurga.

Setelah mereka kita tentukan assesmentnya maka kita juga bisa menentukan kurikulum yang akan diberikan kepada mereka. Bina diri menjadi keharusan dalam melihat kecakapan mereka dalam melayani dirinya. Minimal mereka bisa melayani dirinya pada konsep dasar yang sangat sederhana. Tentang apa itu? Tidak ada kata lain contohnya: toilet training, bina diri (memakai sepatu, koos kaki, memakai baju dan lain-lain).

Tiada yang akan nampak pada kita dan mereka para anak berkebutuhan khusus. Yaitu pelayanan dengan hati dan selalu hadir jiwa kita dengan ke ikhlasan mendalam terhadap mereka. Anak-anak syurga.

Selamat membaca dan memilikinya ..

CP : 081237936803