Tuti Haryati

Saya Tuti Haryati, lahir di Jakarta, 16 April 1975. Pemerhati inklusi yang selalu melayani dengan hati, memiliki hobi membaca dan menulis. Pemerhati ini menyele...

Selengkapnya
Navigasi Web
Yuk Belajar Sejarah Tulungagung TantanganGurusiana Hari Ke 27

Yuk Belajar Sejarah Tulungagung TantanganGurusiana Hari Ke 27

Arca Ganesha adalah Dewa Manusia Berkepala Gajah

Arca Ganesha adalah Dewa manusia berkepala gajah, putera Dewa Siwa dengan Parwati delam ikonografinya Ganesha, seringkali digambarkan duduk Uttuku Tukasana (Dua telapak kaki bertemu di tengah), sikap duduk ini merupakan sikap duduk khas Ganesha. Sandaran sudah hilang, mempunyai dua tangan dengan belalai yang sangat lengkap panjang membuatnya mudah untuk dikenali.

Arca Ganesha dapat digambarkan dengan bermacam-macam, ada yang duduk, ada yang berdiri, dan jika dalam posisi duduk,Ganesha tidak dapat bersila karena Ganesha selalu digambarkan berperut buncit. Demikian juga Ganesha memiliki rambut yang disanggul ke atas menyerupai mahkota, yang berbentuk bulan sabit dan di atas bulan sabit ada tengkoraknya yang disebut Ardhacandrakapala, sebagai pertanda bahwa adalah anak Dewa Siwa.

Arca Ganesha ini telingannya telinga gajah, dengan belalainya selalu menuju kekiri menghisap madu yang ada di mangkuk pada tangan sebelah kirinya melambangkan karakter kekanak-kanakan dalam diri Ganesha, yang menyatakan bahwa ia adalah seorang anak. Mangkok tersebut kadangkala digambarkan sebagai batok kepala, batok kepala yang dibelah. Simbol yang menggambarkan Ganesha sedang menyerap otak, dimana otak digambarkan sebagai sumber asal akal manusia yang merupakan sumber ilmu pengetahuan.

Pada Kitab Siwa Purana menceritakan, pada suatu ketika Dewi Parwati (isteri Dewa Siwa) ingin mandi, karena tidak ingin diganggu, maka ia menciptkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ganesha. Ia berperan kepada Ganesha agar tidak mengijinkan siapapun masuk ke rumahnya saat Dewi Parwati mandi dan hanya boleh menuruti perintah Dewi Parwati (ibundanya) saja. Pesan dan perintah tersebut dilaksanakan dengan baik oleh Ganesha.

Suatu ketika Dewa Siwa suami Dewi Parwati pulang hendak masuk ke rumahnya, namun ia tidak dapat masuk karena dihadang oleh anak kecil yang menjaga rumahnya. Ganesha melarangnya karena ia melaksanakan perintah Dewi Parwati. Dewa Siwa menjelaskan bahwa Ia suami Dewi Parwati dan rumah yang dijaga Ganesha adalah rumahnya juga. Namun Ganesha tidak mau mendengarkan perintah Dewa Siwa, sesuai dengan perintah ibunya untuk tidak mendengar perintah siapaun. Dewa Siwa kehilangan kesabarannya dan bertarung dengan Ganesha. Pertarungan amat sengit sampai akhirnya Dewa Siwa menggunakan Trisulanya dan

memenggal kepala Ganesha. Saat Dewi Parwati selesai mandi, Ia menemukan putranya sudah tidakbernyawa. Mengetahui putranya dibunuh oleh Dewa Siwa, ia menjadi amat marah dan menuntut agar anaknya dihidupkan kembali.

Dewa Siwa tersadar akan perbuatannya dan ia menyanggupi permohonan isterinya. Dewa Siwa kemudian menemui Dewa Brahma menceritakan kejadian tersebut. Kemudian atas saran Dewa Brahma, dewa Siwa mengutus abdinya, Gana untuk memenggal kepala makhluk apapun yang dilihatnya pertama kali yang menghadap ke utara. Ketika turun ke dunia, Gana mendapati seekor gajah dengna kepala mengahadap utara. Saat mengetahui kepalanmya akan dipenggal sang gajah melawan hingga salah satu gadingnya patah. Namun kepala gajah itu akhirnya dapat dipenggal dan digunakan untuk menggantikan kepala Ganesha, hingga akhirnya Ganesha dihidupkan kembali oleh Dewa Siwa, dengan berkepala Gajah.

Selamat Belajar tentang sejarah

Selamat Membaca

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post