Suatu hari aku ditanya salah seorang guru mitraku tentang kiat suksesnya mengajar. Sejatinya setiap guru pasti menginginkan kegiatan belajar mengajarnya berhasil dan sukses sesuai tujuan yang diharapkan.

Secara teori telah banyak para ahli merumuskan kiat-kiat apa yang harus dilakukan guru dalam mengajar. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penilaian hingga tahap evaluasi. Demikian pula dalam tatanan praktis, beragam upaya implementasi dan pengembangan kurikulum dilakukan sebagai bentuk penguatan terhadap proses pembelajaran.

Namun kenyataannya, apakah semua itu mampu menjadi kunci kesuksesan dalam mengajar?

Saya teringat salah satu hadis Rasululah yang disampaikan guru saya saat di bangku madrasah dulu. Innamal a'malu binniyaat, yang artinya bahwa setiap pekerjaan itu bergantung kepada niatnya. Demikian pula dalam hal mengajar. Jika niat kita mengajar karena cinta, maka akan lahir produk cinta. tapi jika kita mengajar hanya niat bekerja semata, maka akan lahir pula produk kerja semata.

Dalam pandangan saya, guru adalah jiwa, dan murid adalah belahan jiwanya. Dengan cinta kita bisa menyatukan mereka dan bersama merajut makna. Anak-anak kita butuh sentuhan bukan hanya teguran. Anak-anak kita butuh pengakuan bukan hanya perlakuan.

Inilah ruhul mudaris yang menjadi kunci utama kita meraih kesuksesan dalam mengajar. Mari mulai menata kelas kita dengan cinta.

Bangkucinta, 01/01/2021i