Tantangan hari ke-67. Tak Mengerti
#Tantangan 90 hari menulis (hari ke-67)
#Tantangan Gurusiana
#Puisi
Tak Mengerti
*
Angkara
Lagi lagi angkara
Menghunjam mencercah
Merobek sukma
*
Takut
Menguasai jiwa
Menggerus raga
Hatiku sungguh lara
*
Mengapa
Oh mengapa
Hidup bagai di neraka
Mengadu aku pada siapa
*
Sendiri
Harus kuhadapi
Duka kapan berhenti
Bahagia kemanakah pergi
*
Ibu lihatlah kini
Kusendiri berteman sepi
Air mata menemani
Hari demi hari
*
Kadang kuat
Kadang kulemah
Tak berdaya saat kulelah
Berbicara aku telah jengah
*
Tak mengerti
Sungguh ku tak mengerti
Bagaimana kuharus jalani
Hidup di atas bara api
*
Pasrah
Aku berserah
Namun lelahku
Kian membuncah
*
Ingin aku berlari
Menjauh pergi
Namun rantai besi
Menjeratku mengikatku
*
Oh Tuhan hanya KepadaMu
Aku bersimpuh
Berharap kasih sayangMu
Kumenanti mukjizat dariMu
*
By. Tutik Andayani
07/07/2020
Nganjuk, Jawa Timur
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jangan bersedih Adikku. Jadikan menulis sebagai penghibur hati. Semoga Tuhan memberi solusi terbaik. Keren puisinya!
Aamiin. Terimaksiih Tetehku sayang
Jng menangis ibu syg aku ikutan sedih
Jangan sedih bu Lenny, berbahagialah buu
Keren puisinya bu. Salam sukses.
Terimaksih Bu Nelfia, salam sukses ibu
Sabar bu, di tempat ini kita bisa saling berbagi
Aamiin. Terimakasih ibu
Semoga mukjizat itu datang... aamiin yra.. keren puisinya bun.. moga sukses selalu
Aamiin. Terimakasih bucanku Solvia, salam bahagia
Semangat pantang menyerahSemangat jangan kalah
Aamiin. Terimakasih penyemangatkan Bu Yurmanovita, salam bahagia
Sabar dan tabah ya adikku...Semoga Mukjizat Nya segera datang.Angkara segera pergi...sadar kembali ke jalan yang benar.Puisi nya selalu keren.
Makasih mbakku sayang