SUARA DIAMKU
Suara Diamku
Apa yang terjadi dengan hari‐hari kemarin
Yang tersiram mentari dan cahaya rembulan
Yang terdengar gelak tawa
Yang terasa manis dan segar
Seperti embusan angina
Apa yang terjadi dengan hari‐hari kemarin
Yang terlihat selalu berdua
Dan berbisikkan rahasia
Tentang semua hal
Apa yang terjadi dengan hari‐hari kemarin
Yang terwarnai canda ceria
Yang tersungging senyuman
Atau obrolan sepanjang malam
Apa yang terjadi dengan si Gadis
Yang dulu kusebut sebagai teman karibku
Sahabat dekatku
Saudara sebantalku
Dulu kita selalu bertukar kata
Kini kita jarang berbicara
Dulu kita bersenda gurau berdua
Tinggi melambungkan angan
Kini kita bagai asing dengan tatapan kosong
Tak ada lagi kata‐katamu
Hilang sudah suaramu
Kecuali embusan amarah
Mereka bilang semua berubah
Semua akan selalu berubah
Tapi kenapa
Semua tak bisa jawab tanyaku
Apa yang salah
Hingga harus berubah
Tapi …
Kini kutahu
Semua itu benar adanya
Karena kita tak akan lagi
Bercanda dan berbisik
Ataupun tertawa dan teriak berdua
Karena kau telah menarik batas
Takkan lagi hari‐hari terasa manis
Takkan lagi waktu terasa indah
Kecuali isakku saat itu
Saat kulihat kau …
Yang kini tak mampu kukenali
Karena kita takkan lagi bergandengan tangan
Di sepanjang jalanan panjang berdebu
Yang kita sebut “persahabatan”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar