#TantanganMenulisGurusianaHariKe-23

Pada tahun 2016 yang lalu alhamdulillah Uti (panggilan di rumah) mendapat pangggilan Allah untuk berangkat haji. Pagi-pagi setelah shalat subuh, saudara dan tetangga sudah datang ke rumah untuk mengantar Uti ke Pendopo Kabupaten Jombang. Didahului dengan bacaan adzan dan pesan-pesan yang disampaikan Ustaz serta doa agar perjalanan Uti lancar, mudah, sehat, aman, dan selamat hingga pulang kembali ke rumah. Seperti biasa aku manfaatkan situasi untuk jeprat-jepret mengambil gambar Uti.

Selesai acara semua barang Uti dimasukkan ke mobil sekalian uti juga masuk ke mobil diikuti rombongan keluarga. Sementara mobil yang lain untuk kerabat dan tetangga. Perjalanan dari rumah ke Pendopo Kabupaten Jombang hanya sekitar 20 menit. Di dalam mobil semua melantunkan bacaan shalawat Nabi. Tak terasa sudah mendekati Alon-alon. Kendaraan banyak sekali beriringan masuk Alon-alon dan mencari parkir. Seteh mobil berhenti untuk parkir semuanya keluar menuju Pendopo Kabupaten Jombang. Jalannya sungguh berjubel-jubel.

Aku bertugas di depan sambil membawa kartu masuk Pendopo. Setiap rombongan hanya mendapat 2 kartu undangan masuk Pendopo. Tak kurang akal, undangan asli tak gandakan sebelumnya persis sejumlah anggota keluarga yang ikut masuk pendopo. Akhirnya semuanya bisa masuk Pendopo Kabupaten Jombang. Langsung kucari rombongannya Uti, alhamdulillah ketemu. Acara keberangkatan Haji dibuka oleh Bupati Jombang. Setelah selesai rombongan haji dipersilahkan masuk bis yang sudah disediakan. Rombongan keluarga menunggu di sekitar pemberangkatan bis. Tiba saatnya doa yang dipimpin oleh Kepala Kemenag Kabupaten Jombang. Air mataku tak bisa dibendung. Rasa senang dan bahagia bercampur jadi satu karena Ibundaku bisa berangkat haji menunaikan rukun Islam ke-5. Alhamdulillah doa ibundaku dan keluarga terkabul.

Jombang, 23 Juli 2020