Pengagum Rahasia
Dia duduk bersimpuh di depan musholla. Wajahnya cantik berbalut jilbab berwarna merah muda. Kulitnya putih bersih dan bercahaya. Tatapan matanya penuh makna. Senyum dibibirnya menyimpan sejuta tanya, karna surat yang dibaca ditangannya.
Dia Aminah putri Haji Mustofa, dengan kitab didekapannya mulai berdiri dan seperti mencari sesuatu. Menoleh ke kanan dan kekiri. Perlahan menuruni tangga musholla dan melambaikan tangannya padaku yang sedari tadi duduk mengaguminya.
Aku berjalan perlahan menghampiri , diapun berkata " apa kau melihat orang datang kemari ?"
" Tidak mbak", jawabku
" Lalu, menurutmu siapa yang menyelipkan ini di kitabku?", Katanya sambil menyodorkan secarik kertas yang dia baca tadi.
Aku masih diam tak berani mengambil dan membaca. Namun dia memaksaku " lihatlah, baca saja tidak apa - apa ".
" Bawa batik ke Madina, bawa oleh - oleh saat bertamu.
Gadis cantik yang mempesona , bolehkah aku mengenalmu ? " Itulah isi surat yang kubaca.
Aku tersenyum setelah membacanya, namun sungguh sayang kutak tahu siapa pengirimnya. Yang kulihat sedari tadi mbak Aminah sudah duduk di depan mushalla membaca kitabnya. " Mohon maaf mbak, saya benar - benar tidak melihat siapa - siapa" jawabku sembari mengembalikan surat itu.
" Iya sudah, terima kasih ya!". Ucapnya sembari mengambil surat itu dan membawanya pulang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar