Siapa Sangka
Sore hari yang tenang
Angin berhembus cukup kencang
Menyapu daun - daun kering dijalan
Suara anak bermain, mengisi kesunyian
Tiba - tiba sirine berbunyi lantang
Ambulan berhenti di halaman
Bapak yang tadi pamit mencari uang
Kini pulang mengundang tangisan
Seyum hangat kini tinggal kenangan
Sentuhan kasihnyapun tak dapat lagi dirasakan
Keceriaan berganti kesedihan
Karna ia pergi tanpa pesan
Teriring tangis dan harapan
Semoga ia tenang menghadap Tuhan
Termaafkan sgala kesalahan
Surga Firdaus ia ditempatkan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Turut berduka ya Bund. Semoga tabah dan kuat
Iya, aamiin. terinspirasi kisah tetangga.