Kemajuan Teknologi Dibarengi dengan Pembentukan Karakter
Kemajuan Teknologi Dibarengi dengan Pembentukan Karakter
Istagram, Facebook, WA adalah kata yang paling banyak dicari dalam mesin google. Saat ini saja hampir 3 milyar penduduk dunia yang menggunakan ketiga aplikasi tersebut.Di Indonesia saja sekitar 75 juta pengguna per bulannya. Angka ini tentunya bukan angka yang rendah tetapi dapat menjadi yang tertinggi di Asia. Sungguh suatu angka yang menggiurkan baik secara ekonomi ataupun politis dampak yang akan timbul.
Kemajuan teknologi menyebabkan semakin mudah dan murahnya smartphone yang dapat mengakses internet. Hal ini menyebabkan angka 75 juta pengguna semakin terus meningkat.
Dari 75 juta pengguna ini paling tidak 40%nya merupakan pengguna anak sekolah yang notabene masih dalam proses pembentukan watak dan pencarian figur sebagai panutan selain orang tua/orang terdekat atau mungkin guru yang biasa mengajari mereka. Opsi lain dari figur figur itu banyak berterbangan di dunia maya yang siap menerima anak didik baru.
Figur - figur ini berbagai macam jenis dan ragam wataknya. Hal ini tentunya perlu diwaspadai dan dicermati karena kebanyakan anak didik kita belum mengetahui hitam putih dunia nyata apalagi dunia maya yang begitu luas dan dalam . Dampaknya sudah nyata dan begitu masif seperti pelecehan – pelecehan seksual yang dilatarbelakangi film-film x yang sangat mudah diakses, ajaran-ajaran yang menyimpang ataupun tokoh tokoh yang hanya mengandalkan pencitraan saja.
Kita tidak menampikkan kalau dampak positif yang terjadi juga begitu besar, banyak perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan seperti e-book atupun e-learning yang memudahkan kita lebih banyak menjangkau jumlah murid yang dapat diajar. Kuantitas yang banyak ini tentunya perlu dicermati sejauhmana hakekat pengajaran atau pendidikan dapat ditularkan dengan nyata tidak hanya mengejar kuantitas.
Sebagai guru, kita perlu ikuti proses “ kekinian” teknologi yang tidak dapat kita tolak kemajuannya sebagai alat bantu bagaimana hakekat pengajaran dan pendidikan dapat terserap dengan nyata dalam diri anak didik sehingga ada panutan yang dapat mereka lihat dan tiru dengan baik dan benar. Tidaklah berlebihan model pengajaran berbasis pendidikan karakter kembali diperkuat saat ini untuk meminimalisir budaya-budaya negatif yang mengikuti kemajuan teknologi. Dengan demikian kemajuan teknologi perlu diimbangi dengan pembentukan karakter peserta didik.
Sagusabu Kab. Cirebon
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar