LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
Lokasi
SMK BUSTANUL ULUM
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai
AKSI PPL 1
Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis kebahasaan teks cerita sejarah.
AKSI PPL 2
Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial sesuai dengan bidang pekerjaannya.
AKSI PPL 3
Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menilai isi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
AKSI PPL 4
Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis isi teks iklan sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Penulis
Tuti Yuliyanti, S.Pd.
Tanggal
Aksi PPL 1 Kamis, 13 Oktober 2022
Aksi PPL 2 Kamis, 27 Oktober 2022
Aksi PPL 3 Kamis, 10 November 2022
Aksi PPL 4 Kamis, 24 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab Anda dalam praktik ini.
AKSI PPL 1
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:
1. Rendahnya minat baca peserta didik (Literasi).
2. Motivasi belajar peserta didik masih kurang dalam proses pembelajaran.
3. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.
4. Peserta didik kurang berpikir kritis (HOTS).
5. Pendidik belum maksimal menggunakan model, metode, media, bahan ajar, dan pembelajaran berbasis TPACK dalam proses pembelajaran.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Small Group Discution serta penggunaan media berbasis TPACK, peserta didik berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti, dan simpulan sampai dengan refleksi serta penutup.
2. Dengan media inovatif dapat menarik perhatian peserta didik untuk bisa fokus.
3. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
4. Peserta didik dapat bertukar gagasan secara berkelompok.
Peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:
1. Menyusun rencana pembelajaran PPL 1.
2. Mengunggah perangkat pembelajaran PPL 1 di LMS.
3. Melaksankan PPL 1 berdasarkan perangkat pembelajaran.
4. Melaksanakan sit in dosen pembimbing dan guru pamong.
5. Mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan PPL 1.
6. Mengunggah video lengkap pada LMS.
7. Mengunggah video yang sudah diedit dengan durasi 10 – 15 menit pada LMS.
8. Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan.
AKSI PPL 2
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:
1. Motivasi belajar peserta didik masih kurang dalam proses pembelajaran.
2. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.
3. Peserta didik kurang berpikir kritis (HOTS).
4. Pendidik belum maksimal menggunakan model, metode, media, bahan ajar, dan pembelajaran berbasis TPACK dalam proses pembelajaran.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Jigsaw serta penggunaan media berbasis TPACK seperti melakukan tes awal dan tes akhir menggunakan google form dan membuat salindia hasil kerja kelompok, peserta didik berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti, dan simpulan sampai dengan refleksi serta penutup.
2. Dengan media inovatif dapat menarik perhatian peserta didik untuk bisa fokus.
3. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
4. Peserta didik dapat bertukar pikiran bersama kelompok ahli dan kelompok asal dalam proses penyelidikan.
Peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:
1. Menyusun rencana pembelajaran PPL 2.
2. Melakukan perbaikan rencana pembelajaran PPL 2 berdasarkan hasil diskusi dan presentasi yang sudah dilakukan.
3. Mengunggah perangkat pembelajaran PPL 2 di LMS.
4. Melaksankan PPL 2 berdasarkan perangkat pembelajaran.
5. Melaksanakan sit in dosen pembimbing dan guru pamong.
6. Mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan PPL 2.
7. Mengunggah video lengkap pada LMS.
8. Mengunggah video yang sudah diedit dengan durasi 10 – 15 menit pada LMS.
9. Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan.
AKSI PPL 3
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:
1. Rendahnya minat baca peserta didik (Literasi).
2. Motivasi belajar peserta didik masih kurang dalam proses pembelajaran.
3. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.
4. Peserta didik kurang berpikir kritis (HOTS).
5. Pendidik belum maksimal menggunakan model, metode, media, bahan ajar, dan pembelajaran berbasis TPACK dalam proses pembelajaran.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Mind Mapp serta penggunaan media berbasis TPACK seperti membuat Mind Mapp dengan aplikasi canva, peserta didik berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
3. Peserta didik menjadi lebih kreatif dalam menuangkan hasil pembelajaran.
4. Peserta didik dapat bertukar gagasan bersama kelompoknya.
Peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:
1. Menyusun rencana pembelajaran PPL 3.
2. Melakukan perbaikan rencana pembelajaran PPL 3 berdasarkan hasil diskusi dan presentasi yang sudah dilakukan.
3. Mengunggah perangkat pembelajaran PPL 3 di LMS.
4. Melaksankan PPL 3 berdasarkan perangkat pembelajaran.
5. Melaksanakan sit in dosen pembimbing dan guru pamong.
6. Mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan PPL 3.
7. Mengunggah video lengkap pada LMS.
8. Mengunggah video yang sudah diedit dengan durasi 10 – 15 menit pada LMS.
9. Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan.
AKSI PPL 4
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah:
1. Rendahnya minat baca peserta didik (Literasi).
2. Motivasi belajar peserta didik masih kurang dalam proses pembelajaran.
3. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.
4. Peserta didik kurang berpikir kritis (HOTS).
5. Pendidik belum maksimal menggunakan model, metode, media, bahan ajar, dan pembelajaran berbasis TPACK dalam proses pembelajaran.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Peserta didik berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Talking Stick serta penggunaan media berbasis TPACK seperti tes awal dan tes akhir menggunakan aplikasi quiziz, membuat salindia hasil kerja kelompok dengan aplikasi canva atau aplikasi WPS, selanjutnya presentasi peserta didik diundi menggunakan aplikasi wheels of names.
2. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
3. Pembelajaran menjadi sangat menyenangkan.
4. Peseta didik menjadi lebih aktif.
5. Peserta didik juga lebih kreatif dalam menuangkan hasil pembelajaran.
6. Peserta didik dapat bertukar gagasan bersama kelompoknya.
Peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:
1. Menyusun rencana pembelajaran PPL 4.
2. Melakukan perbaikan rencana pembelajaran PPL 4 berdasarkan hasil diskusi dan presentasi yang sudah dilakukan.
3. Mengunggah perangkat pembelajaran PPL 4 di LMS.
4. Melaksankan PPL 4 berdasarkan perangkat pembelajaran.
5. Melaksanakan sit in dosen pembimbing dan guru pamong.
6. Mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan PPL 4.
7. Mengunggah video lengkap pada LMS.
8. Mengunggah video yang sudah diedit dengan durasi 10 – 15 menit pada LMS.
9. Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan.
10. Membuat refleksi akhir PPL 1 – 4 sesuai dengan lembar kerja yang tersedia di LMS.
Tantangan:
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan PPL 1 – 4 yaitu:
1. Keamanan lingkungan di sekitar sekolah yang tidak menentu.
2. Kesiapan perserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan.
4. Pendidikan karakter baik dalam proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran.
5. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran mandiri atau kelompok saat proses pembelajaran.
Yang terlibat pada PPL 1 – 4 yaitu:
1. Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran.
2. Guru sebagai fasilitator dan katalisator.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL 1 – 4.
4. Tim yang membantu terlaksananya kegiatan ini.
Aksi:
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:
1. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan.
2. Mencari lokasi jaringan yang stabil di dalam kelas sehingga bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbantuan internet dan pelaksanaan sit in dengan dosen serta guru pamong pun berjalan dengan baik.
3. Mendapatkan dukungan dari Ketua Yayasan.
4. Mendapatkan dukungan dari Kepala Sekolah.
5. Mendapatkan dukungan dari teman sejawat.
6. Membutuhkan kerja sama antara peserta didik dan tim yang membantu pada saat pengambilan video.
Strategi apa yang digunakan yaitu:
1. Melakukan persiapan yang matang untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan agar strategi yang diambil dapat terlaksana dengan efektif.
2. Menyiapkan peserta didik dengan diberikan motivasi baik secara langsung ataupun dengan cara ilustrasi agar hal tersebut dapat tumbuh dalam diri peserta didik .
3. Metode yang digunakan harus bervariatif. Hal ini dimasudkan agar pembelajaran di kelas menyenangkan.
4. Model dan media pembelajaran yang menarik dan inovatif, hal ini dilakukan agar tujuan pembelajran bisa terlaksana dengan baik. Kemudian guru memahami dengan baik langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran inovatif yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Bagaimana prosesnya:
AKSI PPL 1
1. Peserta didik menyimak tayangan “Motivasi Semangat Belajar dari Habibie” sebagai stimulus.
2. Pendidik menyampaikan penguatan kepada peserta didik bahwa tayangan video yang disajikan bermaksud untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik.
3. Peserta didik dan pendidik saling bertanya jawab mengenai tayangan dan kaitannya dengan materi.
4. Peserta didik diberikan LKPD.
5. Peserta didik membaca teks cerita sejarah berbentuk biografi dari BJ. Habibie untuk menganalisis kebahasaan teks.
6. Peserta didik berdiskusi tentang kebahasaan teks cerita sejarah berbentuk biografi dari BJ. Habibie di dalam LKPD.
7. Peserta didik menganalisis hasil kebahasaan teks cerita sejarah berbentuk biografi, lalu menuangkan poin-poin hasil diskusinya pada LKPD.
8. Peserta didik bersama kelompoknya menyimpulkan hasil diskusi.
9. Mintalah peserta didik dalam kelompoknya menunjuk juru bicara untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya.
10. Batasilah waktu agar semua kelompok mendapat bagian secara merata.
11. Mintalah kelompok lain untuk memberi komentar atau tanggapan.
AKSI PPL 2
Orientasi masalah
1. Peserta didik menyimak tayangan video berita “CNN Indonesia Tech – Inovasi Teknologi Karya Mahapeserta didik Indonesia” dari channel youtube yang telah diunduh sebagai stimulus.
2. Peserta didik bertanya jawab terkait informasi tayangan video berita berdasarkan unsur adiksimba.
3. Peserta didik diberikan bahan ajar dan LKPD.
4. Peserta didik memusatkan perhatian pada materi yang akan dipelajari di bahan ajar dan LKPD.
Mengorganisasikan peserta didik
5. Peserta didik diberikan tugas untuk mempelajari materi yang harus mereka pecahkan dalam kelompok ahli.
Membimbing penyelidikan
6. Peserta didik mengumpulkan data tentang struktur dan kaidah bahasa teks editorial yang diambil dari artikel online di kelompok ahli.
7. Peserta didik mengolah data yang didapatkan di kelompok ahli.
8. Setelah selesai berdiskusi di kelompok ahli, peserta didik dipersilakan untuk kembali ke kelompok asal.
Mengembangkan hasil penyelidikan
9. Setelah sampai di kelompok asal, peserta didik dipersilakan untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara berurutan dimulai dari pernyataan pendapat, argumentasi, penegasan ulang, adverbia, konjungsi, verba material, verba relasional, dan verba mental.
10. Peserta didik bersama kelompoknya menyimpulkan hasil diskusi dengan mengisi LKPD.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
11. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
12. Peserta didik menyimak dan menanggapi pemaparan presentasi kelompok.
13. Peserta didik melengkapi simpulan hasil diskusi setelah memperoleh masukan dari kelompok lain.
AKSI PPL 3
Orientasi Masalah
1. Peserta didik memirsa cuplikan film “Dilan” sebagai contoh dari buku fiksi.
2. Peserta didik bertanya jawab mengenai video tersebut.
3. Peserta didik juga menyimak beberapa cover buku fiksi.
4. Peserta didik memirsa cuplikan biografi “B.J. Habibie” sebagai contoh dari buku nonfiksi.
5. Peserta didik bertanya jawab mengenai video tersebut.
6. Peserta didik juga menyimak beberapa cover buku nonfiksi.
7. Peserta didik bertanya jawab mengenai materi menilai buku fiksi dan nonfiksi.
Mengorganisasikan
8. Peserta didik bersama kelompoknya diberikan LKPD.
9. Peserta didik mencari data untuk menyelesaikan masalah dengan disarankan untuk membuka bahan ajar yang telah dibagikan melalui grup whatsapp.
Membimbing penyelidikan kelompok
10. Peserta didik sebelumnya telah ditugaskan untuk membaca novel yang berjudul “Dilan” sebagai buku fiksi dan biografi “B.J. Habibie” sebaagai buku nonfiksi melalui ebook.
11. Peserta didik melakukan penyelidikan dengan mencari data yang dibutuhkan untuk menilai buku fiksi dan nonfiksi tersebut.
12. Peserta didik berdiskusi mengisi LKPD yang sudah diisi kata kunci dengan dimodifikasi lagi melalui aplikasi canva atau aplikasi pendukung lainnya untuk membuat sebuah Mind Mapping menilai buku fiksi dan buku nonfiksi.
13. Peserta didik menuliskan kata kunci secara bergantian di dalam aplikasi tersebut bersama dengan kelompoknya.
Mengembangkan dan Menyajikan
14. Peserta didik bersama kelompoknya membuat korelasi hubungan antar kategori dari setiap kata kunci yang dituliskan.
15. Peserta didik bersama kelompoknya menarik kata yang berkaitan dengan menilai buku fiksi dan buku nonfiksi.
16. Selanjutnya, peserta didik bersama kelompoknya memulai menyusun hasil menilai buku fiksi dan buku nonfiksi.
Menganalisis dan Mengevaluasi
17. Peserta didik mempresentasikan hasil Mind Mapping tentang menilai buku fiksi dan nonfiksi.
18. Peserta didik yang lain memberikan penilaian dan tanggapan.
AKSI PPL 4
Orientasi Masalah
1. Peserta didik memirsa sebuah tayangan iklan tentang Gila Teknologi dengan link https://youtu.be/Yw569Cx-d_U.
2. Peserta didik bertanya jawab terkait informasi tayangan video berdasarkan unsur adiksimba.
3. Peserta didik bertanya jawab mengenai materi menganalisis isi iklan.
Mengorganisasikan peserta didik
4. Peserta didik membentuk kelompok dengan talking stick.
5. Peserta didik bersama kelompoknya diberikan LKPD dan bahan ajar.
6. Peserta didik mencari data untuk menyelesaikan masalah dengan disarankan untuk membuka bahan ajar yang telah dibagikan.
Membimbing penyelidikan kelompok
7. Peserta didik ditugaskan untuk membaca teks iklan yang ada di LKPD.
8. Peserta didik melakukan penyelidikan dengan mencari data yang dibutuhkan untuk menganalisis isi teks iklan.
9. Peserta didik berdiskusi mengisi LKPD.
Mengembangkan dan Menyajikan
10. Peserta didik menuangkan hasil diskusinya dengan menggunakan salindia melalui aplikasi WPS, canva atau aplikasi pendukung lainnya.
Menganalisis dan Mengevaluasi
11. Peserta didik yang akan mempersentasikan hasil diskusi diundi terlebih dahulu dengan aplikasi wheel of names.
12. Peserta didik yang muncul namanya mempresentasikan hasil diskusi tentang menganalisis isi teks iklan.
13. Peserta didik yang lain memberikan penilaian dan tanggapan.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:
1. Untuk melaksanakan proses pembelajaran sehari-hari lebih tertib dan terstruktur.
2. Semangat peserta didik meningkat karena pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
3. Peserta didik lebih disiplin.
4. Peserta didik lebih terarah mulai dari pendahuluan, inti, dan penutup.
5. Peserta didik menyelesaikan tugas dengan baik.
6. Peserta didik lebih tertarik dan fokus.
7. Media, alat, dan bahan pembelajaran lebih inovatif.
8. Dari PPL 1 – 4 terjadi perubahan ke arah yang lebih baik.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampaknya yaitu:
Dampak dari model pembelajaran Problem Based Learning dengan media berbasis TPACK membuat peserta didik lebih termotivasi dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran. Selain itu, peserta didik juga bekerja sama dengan kelompok sehingga memudahkan untuk menyelesaikan permasalahan dan tercapainya kegiatan sesuai dengan harapan yaitu peserta didik menyelesaikan tugas dengan baik.
Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa?
Hasil yang diberikan sangat efektif, mengingat dampak yang dihasilkan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat yakni Problem Based Learning dapat berdampak pula pada hasil evaluasi belajar peserta didik.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:
1. Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apalagi wakil kepala bagian kurikulum. Beliau selalu berkata, “Pertahankan dan terus perbaharui media TPACK yang digunakan.”
2. Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Bahkan mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan karena TPACK yang digunakan berdampak besar terhadap semangat peserta didik.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
1. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang mengizinkan pertukaran jadwal.
2. Dukungan pihak sekolah yang mengizinkan peminjaman proyektor serta alat pendukung lainnya.
3. Situasi dan kondisi diusahakan untuk mendukung proses pembelajaran.
4. Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL 1 – 4 dilaksanakan.
5. Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.
6. Dari PPL 1 – 4 menunjukan peningkatan yang signifikan.
Namun, proses PPL 1 – 4 bukan tanpa kendala sama sekali. Berikut adalah ketidakberhasilan dari PPL 1 – 4 yang telah saya susun.
Ketidakberhasilan PPL 1 dari strategi yang dilakukan:
1. Analogi pendidik kurang efektif.
2. Pengelolaan kelas kurang kondusif.
3. Pengelolaan waktu belum tertata.
4. Pengeras suara belum ada.
5. Posisi proyektor masih perlu diatur ulang agar tayangan video lebih besar.
6. Meja yang tidak gunakan terlihat tidak indah karena beberapa peserta didik yang tidak sekolah.
7. Tidak memaparkan rasa nasionalis pada saat memirsa video tentang BJ. Habibie.
8. Tidak menjelaskan program remedial dan pengayaan.
9. Pengambilan video pada saat pelaksanaan proses pembelajaran PPL siklus 1 belum optimal karena keterbatasan dan baru pertama kali membuat video pembelajaran.
10. Terjadi geseran posisi kamera yang tidak terpantau baik ketika proses pembelajaran berlangsung.
Ketidakberhasilan PPL 2 dari strategi yang dilakukan:
1. Kesiapan peserta didik.
2. Pengelompokan yang kurang kondusif.
3. Metode lebih dominan dibandingkan model.
4. Posisi kamera pada saat berkelompok masih terlihat tidak rapi.
5. Doa dan salam penutup tidak terekam karena gawai ngeblank.
6. Pengelolaan waktu.
7. Presentasi menggunakan salindia membutuhkan waktu yang cukup lama.
8. Penilaian menggunakan google form belum stabil.
Ketidakberhasilan PPL 3 dari strategi yang dilakukan:
1. Pantulan cahaya kurang pas, sehingga kesulitan mengambil posisi kamera.
2. Terdengar suara mesin las besi karena ada pembangunan.
3. Ketika pembelajaran berlangsung, proyektor sempat tidak terhubung dengan laptop.
4. Pointer tidak berfungsi dengan baik.
5. Pretes dan postes membutuhkan waktu yang cukup lama.
6. Sikap peserta didik ketika berdoa dan presesentasi masih kurang serius.
7. Pakaian peserta didik tidak sama.
Ketidakberhasilan PPL 4 dari strategi yang dilakukan:
1. Durasi terlalu lama karena mengerjakan LKPD dan membuat salindia melalui aplikasi canva dan WPS.
2. Pendidik sedikit menggunakan bahasa yang tidak baku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar