Endog Abang Sekaten adalah kuliner unik yang sarat makna. Biasanya penjualnya ibu-ibu yang sudah paruh baya sampai yang sepuh-sepuh.

Mengapa harus warna abang / merah dan harus ditancapkan pada lidi dan bentuknya vertikal?

Ternyata ada filosofi tersendiri, warna abang melambangkan keberanian, dan warna putih pada putih telurnya adalah lambang kesucian jiwa manusia, ditancapkan pada lidi dengan arah vertikal melambangkan hubungan vertikal dengan Allah , Tuhan pencipta alam.

Endog abang menjadi daya tarik tersendiri di pesta rakyat Sekaten Jogyakarta. Pesta rakyat ini dalam rangka memperingati kelahiran nabi Agung Muhammad SAW

Sekaten dilaksanakan tiap tahun pada tg 5 - 11 Rabiul awal. Bamyak prosesi yang dilaksanakan keraton Jogyakarta, yaitu mengeluarkan gunungan yang berisi hasil bumi, menyanyikan gending jawa ciptaan wali songo, diiringi gamelan kyai sekati, serta pembacaan riwayat Nabi Muhammad. Semua adalah dengan tujuan syiar Islam.

Selain acara sakral /inti, raja menghadirkan wahana untuk rakyatnya seperti pesta yaitu adanya pasar malam, agar bisa dinikmati rakyat kecil, tentu dengan pengaturan tarip.yang merakyat.

Wahana hiburan rakyat menghadirkan banyak penjual.makanan khas, nasi gurih, endog abang, ani-ani, dan pecut. Sedang permainan yang ada seperti Ombak banyu, tong setan, ontang -anting dan masih banyak lagi.

Intinya semua rakyat Jogyakarta bersuka ria menyambut kelahiran nabi agung Muhammad SAW, yang nanti diminta syafaatnya di hari kiamat kelak.

Selamat hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dari berbagai sumber.