Bersyukur bisa tinggal di Indoneia. Tanah gemah ripah loh jinawi, dengan sering bermandi cahaya matahari. Ironis memang di kala orang -orang Belanda yang selalu mengincar ibu pertiwi dengan menjajah 3 5 abad waktu yang cukup fantastis , membuat negeri ini terbelenggu segala aktivitas terbatasi dan diatur. Betapa sangat tidak enak hidup dibawah kangkangan penjajah.

Bangsa Belanda sangat menyukai bumi Indonesia, di mata mereka Indonesia adalah syurga dunianya Negeri yang elok dengan segala kecantikannya. Salah satu yang jadi target orang Belanda terhadap Indonesia adalah kekayaan alamnya , kekayaan rempah-rempahnya. Dengan menjajah Indonesia otomatis dengan tamaknya Belanda mengambil rempsh-rempah ini sesuka hatinya untuk kepentingan bangsanya juga bisa dijual kepada negara lain di dunia.

Selain rempah-rempah Belanda melirik tanah pusaka ini karena hasil kayu jatinya yang sempurna tumbuh dan menghasilan jati kualitas Super.

Pohon jati Indonesia sangatlah berbeda dengan negeri empat musim, pekerjaan kambium dalam menghasilkan *Lngkaran Tahun* begitu sempurna ketika membentuk berkas ketika musim hujan dan musim kemarau. Kayu jati Indonesia begitu kuatnya , semakin lama tumbuh kayu yang dihasilan semakin kuat. Lingkaran tahun inilah yang bisa kita naca berapa tahun kayu jati ini hidup.

Meminjam istilah Koes Plus , bahwa *tongkat kayu jadi tanaman.* memang benar adanya, perlambang bahwa negeri kita adalah negeri yang subur, apapun yang kita letakkan di tanah, akan tumbuh menjadi tanaman.

Mengapa bisa terjadi tanah Indonesia begitu suburnya???

Salah satunya karena bumi pertiwi ini.selalu bermandi cahaya matahari yang tidak dipunyai negara empat musim.

Negara tropis istilahnya, negara yang mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan kemarau. Letak di katulistiwa menjadikan Indonesia selalu disinari matahari.

Inilah karunia terbesar bagi bangsa Indonesia, maka kita yang sudah mendapatkan karunia ini harusnya smart menyikapi dan mengelola kekayssn ini dengan baik.

Bagaimana kita menjadi sehat secara alami,dengan membiarkan rumah kita terpapar cahaya matahari apalagi di pagi hari buka jendela, buka gordennya juga, persilakan matahari menyinari rumah kita dengan segala isinya. Bangun sesegera mungkin untuk menikmati indah dan hebatnya sinar matahari. Menggunakan dengan bijak dan smart sinar matahari ini sebagai pembangkit tenaga surya untuk penerangan, menjemur hasil bumi untuk mengawetkannya.

Matahari adalah sumber energi tidak terbaharukan, akan selalu hadir selama bumi belum berakhir.

Ironis sekali ketika kita dapatkan manusia Indonesia yang bermalas-malasan untuk bangun pagi .Sungguh suatu perbuatan yang tidak boleh diwariskan pada anak cucu kita. Jangan biarkan Matahari hanya mengintip dari luar, padahal ada obat yang membuat kita menjadi sehat.

Kita sering menemui seorang ibu yang menjemur anak bayinya untuk mendapatkan sinar matahari, menjemur anaknya ketika batuk dan pilek semua bertujuan untuk mendapatkan manfaat sinar Matahari yaitu membunuh kuman penyakit, mengubah provitamin D menjafi vitamin D.

Yuk menjadi bangsa yang smart dan bijak memanfaatkan sinar Matahari pada kehidupan kita.bukankah dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat??

Menjadi bangsa yang rajin bangun pagi menyambut sang mentari adalah sikap yang perlu kita pupuk terus dan menjadi kebiasaan yang dapat kita wariskan pada anak cucu kita.

Salam semangat sehat bersama sinar Matahari.