Kontributor: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini , Kementrian Pendididkan dan Kebudayaan RI

Identitas konten :

1. Judul : Kucing yang Terlahir dari Bersin Singa

Penulis : S. Metron Masdison

Ilustrasi : Orta Sartika

2. Kelebihan : Buku bergambar yang terdiri dari 17 halaman dikemas menarik dengan gambar yang jelas dan sedikit tulisan yang menerangkan cerita bergambar tersebut. Buku ini cocok untuk anak usia Dini, dimana gambar yang komunikatif bisa mewakili tulisan yang banyak, mengingat anak usia Dini masih dalam fase konkrit, mata menjadi alat untuk melihat gambar nyata. Alur ceritanya sudah bagus , menerangkan asal -usul adanya Kucing dengan ijin Allah berasal dari air mata Singa Si Raja Hutan yang berada di dalam kapal Nabi Nuh. Kapal memuat umatnya dan berbagai macam hewan dan makanan. Di kapal terjadi kerusuhan yang dibuat tikus, yaitu mencuri makanan, padahal semua penumpang dalam keadaan cemas dengan turunnya hujan dan banjir yang tak kunjung reda. Mengatasi kenakalan Tikus yang sering mencuri makanan adalah dengan hewan kucing, padahal Kucing tidak ada di dalam Kapal Nabi Nuh, dengan doanya Nabi Nuh berdoa meminta pertolongan Allah Tuhannya untuk mengatasi hal ini. Lalu dengan diusapnya hidung Sang Singa yang lagi sakit / demam , bersinlah Singa, dan keluarlah dua ekor kucing dari hidung Sang Singa, dan dengan serta -merta kucing mengejar serta menangkap tikus, kerusuhan di kapal teratasi dengan baik. Pesan yang disampaikan " Jangan membuat keresahan di tengah kebersamaan".

3. Kekurangan: Walau ceritanya tidak utuh, cerita yang dilatarbelakangi perjuangan nabi NUh pada kaumnya yang tidak pernah tersadar untuk menyembah Allah, ada tetapi sangat sedikit, mereka tetap pada agama nenek moyang, dan tidak segan-segan mengejek Nabi Nuh AS dan Allah. hingga datanglah air bah yang menenggelankan semua kaum Nuh, kecuali sebagian keluarganya dan pengikutnya, serta hewan-hewan yang terpilih.

alur cerita ada yang berbeda dengan yang ada di Al quran dan Injil. Tentang cerita ini pada halaman 8 ragam hewan yang ada digambar sudah benar ada 7 macam tetapi alangkah lebih baiknya dibuat gambar 7 pasang , karena yang terangkut di kapal. Mengapa berpasangan,? diharapkan dari pasangan ini akan lahir anak-anak yang menjadi pengganti orang tuanya.

Gambar 9 dan 15 , gambar tikus seharusnya 2 ekor , menurut kaidah pasangan.