Berburu Tanaman Mudah dan Murah

*

Dulu, jika ada waktu luang ketika mahasiswa, Jeng Mary bersama gangnya selalu menyempatkan diri jalan -jalan ke Mall. Sekedar window shopping, sambil mengintip harga baju yang diincarnya, apakah sudah turun harga , dan jika turun harga, berapa persen. Momen turun harga inilah yang ditunggu-tunggu Jeng Mary dan teman-temannya.

*

Hari ini , Jeng Mary bersama sahabatnya melakukan hal yang sama , hanya barang buruannya adalah tanaman. Usai taziah pada kerabat salah satu teman mengajarnya, sekalian jalan, Jeng Mary dan Jeng Ai menyusun rencana untuk menyempatkan diri ke pusat penjualan tanaman di kotanya. Bagaimana dengan uang yang terbatas mendapatkan tanaman-tanaman yang lagi viral. Mungkinkah ada sale tanaman ?

*

Akhirnya mereka berdua menyusun strategi, mencari penjual tanaman yang di luar area pusat penjualan tanaman, tetapi masih satu kompleks, mencari anakannya, mencari yang satu pot lebih dari satu tanaman, mengapa? Semua membuat mereka lebih hemat, karena faktor-faktor tersebut membuat harga menjadi hemat, tanaman dalam satu pot bisa dibagi dua, tanaman kecil bisa dibesarkan di rumah, dan tempat penjualan biasanya berpengaruh, lebih murah karena lebih jauh.

*

Alhasil, Jeng Mary dan Jeng Ai membawa enam jenis tanaman, yaitu Janda Bolong, Keladi Tikus, Keladi Wayang pink, Keladi merah , Keladi Jelaga, dan Keladi pink , hanya mengeluarkan uang 125.000 rupiah, sangat hemat bukan? Sepulang dari berburu tanaman, mereka mampir ke bakso langganan, bakso urat tak jauh dari pusat tanaman.

*

Mau mencoba trik Jeng Mary dan sahabatnya. Yuukkkk...