Dicibizi Sebagai Upaya  Tangkal  Covid-19

Oleh : Tyas Susilowati

Pergerakan penderita Covid yang cukup menggila di daerah zona merah, Bantul - Jogyakarta, terutama di Kecamatan Sewon, menyisakan banyak ketakutan pada guru dan siswa di sana.  Banyak rencana program tersusun rapih, menyambut masa pembelajaran tatap muka,  tinggal direalisasikan saja, akhirnya ditunda pada waktu yang tidak terbatas alias batal.  

Apakah rasa was-was akan terus bersemayam di hati. Sangat wajar dan manusiawi bila rasa khawatir itu ada diantara hati guru dan karyawan di sekolah itu. Oh ya, kami guru dan karyawan tetap masuk sekolah , walau siswanya belajar di rumah, kami tetap mengadakan pembelajaran jarak jauh.

Selain tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 , doa maksimal pun selalu kami panjatkan. Tak dinyana , ketika sekolah ibu-ibu ( di perumahan tempat saya tinggal) , kami bersilaturahmi ke anggota yang sudah lama tidak bertemu, karena beliau sakit dan dirawat di rumah sakit karena Covid.  Sekolah ibu pun via online. Silaturahmi yang penuh ilmu, kami terkesima dengan cerita perjuangan dan kasih sayang ibu dan putrinya , dimana sang ibu yang terkena covid dan si anak sebagai penunggu di ruang khusus pasien penderita covid. 

Sang anak yang penuh kasih, kadang tidak mematuhi aturan untuk tidak dekat-dekat dengan ibunya , dengan cinta dan iman, taat pada ibunya , semua kekhawatiran sirna. Setelah di tes rapid ternyata sang anak negatif hasil. Sungguh ajaibnya kekuatan cinta itu. Ada ikhtiar selain doa, yaitu sang anak dan ibu mematuhi anjuran dokter untuk mengkonsumsi obat Disibizi.

Apakah obat Disibizi itu?

Disibizi adalah singkatan dari Vitamin D, vitamin  C, Vitamin B Komplek, dan Zinc .  Obat atau vitamin inilah yang menjadi pertahanan untuk imun yang kuat terhadap Covid -19. Obat ini bisa dibeli di apotek-apotek terdekat.  Mau mencoba untuk pertahanan tubuh Anda? Silakan dicoba.

Trimulyo , 30 November 2020.