Kacamata Minusku
Kacamata Minusku
Siapa sih yang mau berkacamata minus? Pasti berbagai upaya akan dilakukannya, dengan mengkonsumsi wortel dan vitamin-vitamin yang terkandung dalam buah dan sayur agar bisa mengurangi minusnya.
Ketika kecil pun Atika sudah patuh apa kata ibu guru kelasnya saat duduk di bangku Sekolah Dasar, jika tidak ingin berkaca mata, maka ketika membaca buku disarankan berjarak minimal 30 cm, juga tidak boleh membaca sambil tiduran. Pesan itu selalu Atika simpan dalam memorinya, dan selalu Atika patuhi.
Tetapi kenapa ketika dia terlambat kuliah, dan duduk di bangku belakang , Ia tidak bisa melihat tulisan di papan tulis depan ? Saat itu kuliah Ekonomi pertanian bersama jurusan lainnya, Atika dan temannya tidak mendapat tempat duduk di deretan depan , dan akhirnya mereka duduk di bangku paling belakang, Atika tidak bisa melihat tulisan Dosen favoritnya di papan tulis.
Memang sih dari SD, SMP ,SMA dan di Tingkat Persiapan, Atika selalu duduk di bangku deret depan, dan tidak pernah ada masalah pada penglihatannya. Mengapa ketika dia duduk di bangku belakang menjadi tidak kelihatan tulisan yang ada di depan?
Optisian menerangkan pada Atika dan Ayahnya bahwa, akomodasi mata Atika sudah terbiasa melihat dekat, jadi jika melihat jauh harus ditolong dengan kacamata minus, istilahnya keadaan mata Atika mengalami mata minus yang disebut Myopi / rabun jauh, dan akan ditolong dengan memakai kaca mata minus. Ilmiahnya , bayangan jatuh di depan retina, maka harus dibuat jatuh tepat pada retina. Kacamata minus yang akan membantu agar bayangan jatuh tepat di retina. Sehingga bisa melihat.
Pembuatan ukuran lensa minus sudah jadi, maka dipatutnya kacamata itu , Masyaallah pas dengan wajah Atika. Banyak teman bilang kacamatanya bikin cantik. Atika kembali bersemangat, berkacamata minus tidak selalu jelek, tetapi merupakan usaha untuk dapat membaca dan melihat dari jauh sehingga dapat menyerap pelajaran dengan baik, dan tetap berprestasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah...galfok aku dengan ilustrasinya. Keren bu. Tulisannya juga
Memang terlihat tambah cantik. Keren ulasannya bunda
Hehe...iya bu, anak2 remaja mmg gak bgtu suka berkacamata, harus dimotivasi, trims hadirnya ibu, barakallah
Mantap Bu... Berkacamata juga akan mempermanis penampilan hehe... Semangat selalu, salam literasi. Barokallah
Betul pak, byk murid-murid saya susah diajak memakai kaca mata, alasanya aneh2, trims hadirnya pak, salam literasi
Tetap semangat dengan kaca mata minusnya. Bukan tambah minusnya tapi malh tambah ayunya. Sukses selalu ibu Tyas
Hehe ..dg cara dipake terus ya pak, Aamiin tambah ayu , trims hadirnya, salam literasi pak bambang
Tetap semangat dengan kaca mata minusnya. Semoga Atika semakin berprestasi. Semoga Bu Tyas selalu sehat, semakin sukses, dan barokah. Aamiin.
waduuh..pakai kacamata minus..Atila pasti tambah cantik uiyy..salam
Hehe....tdk PD atikanya pak, trims hadirnya , salam santun
tetap semangat Atika, tambah cantik kok. salam literasi
Hehe....trims suportnya bu guru cantik, salam literasi
Kacamata bisa bikin wajah tambah manis Bu Tyas,...
Bila sudah minus upaya tuk bisa membaca dari jarak jauh solusinya memakai kaca mata. Keren Bun saya follow ya. Semoga berkenan follow balik.
Mantul tulisannya.. hehe.. Kalau saya kacamatanya plus karena dimakan usia.... Salam santun
Hehe ..Atika anak mahasiswa, sy jg minta diplus sptnya kalo baca dah