Muhasabah Diri
Muhasabah Diri
Orang lain tidak melulu menjadi penonton, mereka pun bisa menjadi ibrah bagi kita, tanpa banyak berkomentar tetapi menjadikan mereka alat untuk membuat kita bermuhasabah diri.
Ketika berkecamuk dalam diri entah tentang kekurangan ekonomi, anak-anak yang kurang sholih, pasangan yang selalu mau menang sendiri, atau problem keluarga lainnya, masalah yang bergemuruh dalam hati akhirnya lumer manakala kita melhat orang lain jauh lebih tidak enak dibanding diri kita. Kelumeran hati dari dongkol menjadi sedikit lapang untuk menyusun langkah baru atas dasar syukur tiada terkira tentang keadaan diri dan keluarga.
Bersyukur memang solusi dari ketidakpuasan, ketidaksempurnaan kita sebagai hambaNya, kesempurnaan memang hanya dimiliki oleh Allah semata. Menyeka air mata, memaafkan kesalahan orang lain, menginstall ulang hal-hal yang membuat tidak move on. Akhirnya sandarkan penuh pada Sang Pemilik Kehidupan adalah cara Smart untuk tetap berjalan , bertahan pada posisi yang sudah ditetspkanNya.
Trimulyo, 29 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih saya telah diingatkan Bu...dan juga kunjungannya. Salam
Tetap syukur atas keadaan kita bu, salam
Mantap Bu, terimakasih . Smoga kita selalu dan mampu menghisab diri sendiri di dunia ini . Tetap semangat
Insyaallah pak Muslih, salam.literasi.