Punjungan
Punjungan
Pagi hari sebelum pintu pagar dibuka, pagar diketok-ketok oleh beberapa perempuan dewasa membawa hantaran berupa nasi, ayam, aneka sayur dan telur rebus dalam jumlah banyak.
Kenapa pagi, berharap hidangan segera disantap penghuni rumah, untuk sarapan pagi.
Punjungan adalah cara memberi makanan pada saudara , tetangga atau orang yang dianggap dekat dengan si empunya hajad, bisa dalam rangka pernikahan, sunatan bahkan kematian.
Punjungan kadang disebut juga Tonjokan. Jadi ketika sudah mendapat hantaran makanan mau tidak mau ,wajib untuk berkunjung dan menyumbang. Sumbangan bisa berupa bahan -bahan pokok, bisa juga uang dan tenaga alias rewang , yang jelas, ketika mendapat punjungan , saya sedikit mengharuskan anggota keluarga saya untuk makan punjungan tersebut, memasak pun bisa dikurangi.
Kalau datangnya punjungan sudah siang menjelang sore, ini yang menyisakan pekerjaan rumah. Nasi menjadi berlebih dan ayamnya pun berlebih karena biasanya potongan ayamnya besar sekali bahkan separoh tubuh ayam itu sendiri dari kaki hingga kepala.
Menu nasi goreng buat sarapan pagi biasanya menu wajib, demi menyelamatkan punjungan, atau jika masih bersisa ,si nyonya rumah memodifikasi olahan ayam goreng menjadi opor ayam, tongseng ayam bahkan sate ayam.
Trimulyo, 15 November 2020.
Punjungan ( Jawa ) : makanan lengkap dianter ke tetangga, saudara.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
alhamdulillaah ya dik... Terima kasih kunjungan setianya. Salam
Sami2 mbk, makasih juga sdh hadir
Mantap.. Punjungan paginya. Di tempatku kurang umum Punjungan pagi2. Umumnya siang atau sore
Hehe, ya di bantul bgtu pak, kalo di kampung lahirku juga siang / sore hari, trims hadirnya .
Yang merepotkan kalau sehari dapat pujungan sampai lima atau lebih ya Bu...pasti tak habis hehehe
Betul bu, harus smart bu, mendaur ulang masakan ayam dan telur .
waah..,masih ada adat dipunjung nih ya..he..he., asyik tuh..semoga gak memberatkan yang punya hajat ya bu
Yg punya hajat yg kasih duluan pak, kita serasa ditodong...hehe
Yg punya hajat yg kasih duluan pak, kita serasa ditodong...hehe
punjungannya pakai besek/sumbul ( wadah nasi dari bahan anyaman bambu atau plastik). itu di kampungku Bu, terus nasinya banyak banget suka gak habis dan dijemur. he he ulasannya mantap Bu, jadi terbawa emosi ingin cerita juga. sukses selalu.
Hehee....ya nasinya banyak bu, jd kreatip buat krupuk puli , ayo bu ceritanya ditunggu
Enak sekali punjungannya Bunda, besar pula ayamnya .. mantaap
Hihi, betul bun...yang bikin heboh kalau kebanyakan punjungan, harus mikir utk memodifikasi masakan, trims hadirnya bun.
mantaaaaap
Terima kasih pak Iwan, salam literasi