(79) GURU SD ITU ORANG PILIHAN
GURU SD ITU ORANG PILIHAN
Oleh Uki Lestari
Mungkin banyak yang kontra dengan judul di atas. Banyak pula yang setuju. Semua tergantung pada yang menilai. Bagi yang setuju ayo baca sampai habis, ya!
Mengapa disebut guru SD itu orang pilihan? Karena menjadi guru SD itu harus memiliki banyak keterampilan. Baik keterampilan ilmu di dunia ataupun untuk bekal akhirat.
Pertama, guru SD dalam berbagi ilmu dunia. Seorang guru sejatinya merupakan teladan murid-muridnya. Guru dijadikan _trendsetter_ dalam segala hal.
Seorang guru harus menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya. Baik dari segi bertutur kata, cara bicara, kebiasaan, berpakaian, bahkan dalam bermedia sosial.
Di zaman canggih saat seperti ini, pengaruh _sosmed_ sangatlah besar. Apalagi guru berteman dengan murid-muridnya, otomatis sang murid tahu perkembangan dunia maya gurunya.
Peserta didik akan kritis menilai apa saja yang dibagikan oleh gurunya. Tidak sedikit pula mereka meniru dan mencontoh cara guru bermedia sosial tersebut.
Peran guru itu tidak saja di dunia nyata, dunia maya pun mereka ikuti. Sebagai guru bijaklah, karena mereka sedang memperhatikan, menilai, menganalisis, dan mencontoh.
Bila yang digugu itu baik, setidaknya mereka akan melihat yang baik dan akan meneladani yang juga baik. Pun sebaliknya. Tinggal kita memilih mau yang bagaimana sebagai teladan.
Seorang guru khususnya di tingkat SD, merupakan orang tua kedua bagi anak-anak. Bahkan murid lebih mendengarkan perintah guru dibandingkan orang tua di rumah.
Tidak sedikit orang tua menjadikan guru sebagai ajang senjata ampuh dalam mendidik anak di rumah. Baik berupa seruan, ajakan, rayuan, bahkan ancaman.
Jika ditelisik lebih dalam, pada dasarnya guru ikhlas jika dijadikan tumbal oleh para orang tua. Tentu saja tumbal dalam hal ini bukanlah tumbal seperti perdukunan yang membuat kerugian apa pun. Namun lebih pada perwakilan nama.
Demi kebaikan anak didiknya. Ia rela namanya dijadikan sebagai monster ataupun malaikat. Sesuai cerita orang tua kepada anaknya.
Jika masih dalam fase rayuan, ajakan, dan godaan bisa jadi guru disebut seperti malaikat. Lain hanya jika dalam bentuk ancaman, bisa jadi guru disebut seperti monster. Oalah!
Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan formal pertama yang diterima peserta didik. Otomatis peran guru di sini sangatlah kuat.
Seorang guru SD harus mampu menguasai seluruh mata pelajaran (guru kelas). Perannya pun tidak sekadar mentransfer ilmu, lebih kepada kreatifitas dalam mendidik dan mengajar agar mudah diterima peserta didik. Tidak saja ilmu, karakter yang diharapkan pun tertanam dengan sendirinya.
Guru yang ideal adalah guru yang mampu membentuk karakter siswanya dengan baik. Oleh karenanya, salah satu pilar kesuksesan pendidikan karakter adalah terlahirnya peserta didik yang berbudi pekerti luhur.
Kedua, pembekalan ilmu untuk bekal akhirat. Pada dasarnya dalam pemberian ilmu dunia muaranya pasti pada bekal akhirat.
Bila seorang guru mampu menanamkan karakter baik, otomatis bekal akhirat siswa pun dengan sendirinya terwujud. Bagaimana tidak, dengan ilmu yang diperoleh dari guru, siswa mampu membedakan baik buruknya sesuatu.
Jika telah mampu membedakan baik buruknya sesuatu, pasti akan tahu antara dosa dan pahala. Otomatis mereka akan menyerbu berbuat kebajikan demi memperoleh surga-Nya.
Sebaliknya, mereka akan takut melakukan sesuatu yang dilarang Tuhannya karena neraka akan menanti dengan api yang menyala-nyala. Semua tergantung sugesti dari guru.
Jadi, menjadi guru SD itu bukanlah perkara yang mudah. Banyak hal yang mesti dipertimbangkan untuk terpilih menjadi guru SD.
Di samping seringnya guru kelas menjadi idola muridnya, guru tersebut mestinya mampu menjadi idola yang benar.
Dengan kata lain, guru mampu menjadi teladan yang baik. Baik untuk kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat.
Jangan sampai murid meniru kebiasaan guru yang buruk. Contohkanlah yang baik-baik pada mereka.
Misalkan saja mencontohkan berpakaian syar'i. Jangan sekali-kali memaksa anak didik berhijab ke sekolah, jika yang dipaksa itu anak yang bernama Eko Suryono Adri Kuncoro Prasetyo. Ups!
Solok, 15 April 2020


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bravo untuk guru SD
Yeay...... Makasih, Bu Chu sayoooong.
Setuju. Salut dengan guru SD.
Mantap. Makasih, Bu. Hidup guru SD!!
Oi...masuk namo suhu sasebeng
Huahhahahahahhaaaaa
Hidup guru EsDe!!!
Hidup!!!
Mantap bana ko a
Mokasih bana ko lo aaaa. Hahahahaha.
Mantap Bu
saya sependapat dan saya setuju..guru SD adalah guru pilihan..mengajar, mendidik, membimbing, menemani, .mengasuh dan banyak lag..saya hanya mengajar, mendidik dan membimbing saja...salut deeh..salam
Assiyap. Terima kasih, Lee.
Mantap Bu tulisannya
Terima kasih, Bu.
Setujuuuu
Siap, Bu. Hihi.
Bagus, keren artikel nya.TerusKalau guru SMP dan SMA apa dong??
Hehee. Semua guru itu good banget kok, Bu. Karena salah satuamal jriah telah ia dapat, yaitu
Hehee. Semua guru itu good banget kok, Bu. Gak guru SD aja. Karena salah satu amal jariah telah ia lakukan, yait memberikan ilmu yang bermanfaat. Itu semua dicatat oleh malaikat bila kita sebagai guru benar-benar ikhlas menyampaikannya pada murid. Semoga kita menjadi hamba Allah yang terselamatkan dari azab kubur dan azab neraka. Aamiin
Alhamdulillah, bersyukur kita2 yang mengajar di SD. Guru2 SD/MI memang hebat, guru2 SMP/MTs dan SMA/ memang Topcer dan Keren. Hidup Guru.... Salam Uki.
Hidup guru!!! Semua guru oke top banget. Baik guru PAUD, TK, SMP sederajat, SMA sederajat, dosen, dll. Semoga Allah memberkahi di setiap langkah dan titik peluh kita sebagai guru. Aamiin.
Setuju.... guru SD, teladan yang mempengaruhi perkembangan siswa di tingkatan pendidikan selanjutnya....
Benar, Bu.