Uki Lestari

Perempuan kelahiran Sitiung II, 30 Juli 1987 ini adalah anak ke-5 dari tujuh bersaudara. Dibesarkan dari almarhumah ibu yang juga guru, membuat cita-citanya jug...

Selengkapnya
Navigasi Web
(89) GURU IDOLA
Sumber: Gambarcartoon

(89) GURU IDOLA

GURU IDOLA

Oleh Uki Lestari

Malam berbintang terang, menambah semangat Esi dan Uki untuk pergi ke masjid melaksanakan shalat Tarawih. Dengan suluh di tangan, jalan remang mereka susuri tanpa gentar.

Ya, rumah Esi dan Uki, sekitar 2 kilometer dari masjid terdekat. Esi seorang remaja yang kini duduk di bangku SMA kelas 3. Ia berperawakan tinggi langsing, berkulit sawo, dan tak tertinggal, senyumnya begitu manis saat tertawa.

Berbeda dengan Uki. Uki sekarang duduk di SMA kelas 1. Ia memiliki tinggi 155 cm kotor, berisi, dan kulitnya tak jauh beda dengan kakakknya, Yesi.

Mereka adik kakak yang kompak. Ke mana-mana selalu berdua. Mulai shalat Tarawih hingga tadarusan bersama guru ngaji idola mereka. Menambah mereka kerasan untuk tadarus setiap malam di bulan suci Ramadan ini.

Di tengah perjalanan, suluh yang dibawanya dipadamkan oleh angin yang berembus sedikit kencang. Esi yang berjalan di depan, Uki, gamang melalui pematang sawah yang remang.

"Ki, pegang tangan Uni aja terus, ya. Jangan dilepas! Uni coba meraba-meraba dengan kaki Uni, biar kita gak jatuh ke sawah," ucap Esi kepada adiknya yang manut saja dari tadi.

"Ya, Uni. Tapi tangan Uni kok dingin, ya?" tanya Uki yang membuat Esi pucat pasi ketakutan.

Esi memang penakut. Uki pun sebenarnya penakut, tapi seolah-olah pemberani, karena ketakutan kakaknya itu lebih parah darinya. Makanya, Uki merasa lebih pemberani dari kakak semata wayangnya tersebut.

"Hus, jangan ngomong macam-macam kamu! Tangan Uni kan siap wudu tadi, kena air makanya dingin," balas Esi.

"Oh, iya ya, Uni," sambung Uki sambil terus menuruti setiap langkah kakaknya itu.

Di saat berada di rumpun kelapa, tiba-tiba ada sinar terang mendekati mereka. Esi gemetar, tak kalah dengan Uki yang juga nyaris pipis di celana karena ketakutan. Sinar itu makin lama makin dekat. Mereka saling berpegangan tangan yang kuat dan berpelukan.

"Uni, itu sinar apa?" tanya Uki sambil memeluk erat pinggang kakaknya yang jauh tinggi darinya.

"Uni juga _nggak_ tahu, Ki. Kita berdoa saja. Ya Allah, tolong kami..." mulut mereka berkomat kamit menyebut asma Allah.

"As-salamu 'alaikum." Sapa Reihan tak beberapa meter dari mereka. Ternyata Reihan, guru ngaji mereka yang juga hendak ke masjid.

"Wa 'alaikumus-salam," jawab mereka serentak yang tengah mencari-cari siapa di belakang sinar tersebut.

"Yesi dan Uki mau ke masjid, nih? Kok gelap-gelapan? Suluhnya kok mati?" tanya Reihan sambil menyodorkan sinar senternya ke arah tangan Esi yang masih memegang suluh.

"Oh, Kak Reihan. Kirain siapa tadi. Iya nih, suluhnya tiba-tiba mati ditiup angin tadi, Kak." Sambung Esi lega dan malu-malu bahagia. Karena yang datang itu Reihan beserta 3 adik kembarnya Mul, Fitra, dan Chu. Reihanlah guru ngaji idola Esi dan Uki.

Reihan, seorang laki-laki yang berumur 25 tahun, lajang, gagah, saleh, berkulit putih dan tingginya sekitar 165cm. Laki-laki tersebut menjadi guru ngaji setelah tamat SMA hingga sekarang yang sudah menjadi dosen.

Ia tamat kuliah S-2 tahun kemarin. Di samping mengajar ngaji, Reihan juga seorang dosen di perguruan tinggi swasta di daerahnya. Yang membuat disenangi, ia seorang yang rendah hati dan saleh.

Mengajar anak-anak desanya mengaji merupakan salah satu kesibukannya di antara kesibukan-kesibukannya yang lain. Ia tidak digaji sepersen pun, ia hanya ingin menyeimbangkan membagi ilmu dunia dan akhirat.

"Oh, begitu. Kalau begitu kita sama saja ke masjidnya. " Ajak Reihan yang langsung diterima Esi dan Uki dengan bahagia.

Kedua kakak beradik itu sama-sama simpatik kepada laki-laki yang berada di belakangnya itu sekarang. Uki walaupun masih duduk di bangku SMA kelas 1, ia bercita-cita memiliki suami seperti Reihan.

Di perjalanan, Uki berkhayal, ia dan Reihan duduk di pelaminan berdua. Tak tanggung-tanggung, ia berekspektasi, Reihan melamarnya nanti di Mekkah. Wow, luar biasa harapan Uki tersebut.

Lain halnya dengan Esi. Ternyata, ia juga sangat bahagia atas pertemuannya dengan Reihan dan ketiga sahabatnya, adik Reihan malam ini. Meski bertemunya di rumpun kelapa yang gelap, tapi hatinya begitu terang benderang setelah mengetahui yang datang itu, Reihan, laki-laki dambaannya.

Di perjalanan, tak jarang Esi hampir tersungkur karena tidak.fokus melihat jalan. Ia berimajinasi tamat kuliah nanti ia tak usah bekerja. Ia mau menikah dengan Reihan saja.

Entahlah, siapakah di antara kakak beradik itu yang akan benar-benar berjodoh dengan Reihan. Apa benar salah satu di antara mereka pendamping hidup Reihan masa datang atau malah perempuan lain yang tak tahu rimbanya saat ini. Allahualam.

Yang jelas Esi dan Uki saat ini bersahabat dengan ketiga adik kembar Reihan, mereka sering disebut dengan Mucef (Mul, Uki, Chu, Esi, dan Fitra)

Solok, 25 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren, berdoa terus, Ki, biar dipilih Rehan

25 Apr
Balas

Hahahahahaha..... Dih, Bu Chu. Hihihihi

25 Apr

Engkau masih anak sekolah, satu SMA... (Kata Chrisye). hahaha..

25 Apr
Balas

Hahahhhha.... Ho oh, Bu Reni. Hihihihi

25 Apr

Kalau mau sama Reihan harus dekati adiknya dulu ki.

25 Apr
Balas

Haaahaaaaa

25 Apr

Fitra..... Kita makan ke kafe, yuk!!! Biar akunyang traktir. Hahahahahaha

25 Apr

Moga-moga berjodoh dengan Reihan ya.. Aamiin... Heeee

25 Apr
Balas

Aamiin. Hahahahahaaaa

25 Apr

Kerennnnn

25 Apr
Balas

Makasih, Bu Siti...

25 Apr

Keren. ..

25 Apr
Balas

Makasih, Bu Yuria.....

25 Apr



search

New Post