(92) GRUP DUNIA AKHIRAT
GRUP DUNIA AKHIRAT
Oleh Uki Lestari
Pada zaman milenial ini, siapa yang tak kenal dengan grup WhatsApp. Masing-masing kita pasti bergabung ke dalam sebuah WhatsApp Group (WAG). Minimal 1 atau 2 grup. Apakah itu grup belajar, sekolah, kantor, alumni, antologi, atau grup lainnya.
Keberadaan WAG itu sendiri, pasti memiliki fadilat yang berbeda-beda. Keaktifan obrolan di dalamnya pun tak sama. Semua tergantung kepada penghuninya.
Faktor chemistry sangat kuat dalam menentukan hidup atau tidaknya sebuah grup. Kata-kata motivasi, apresiasi, paling tidak tanggapan sekecil apa pun, memiliki umpan balik bagi pengirim ataupun penerima. Minimal silaturahmi.
Ada grup yang heboh banget. Tiap hari pasti ada saja yang ngoceh. Ada grup seperti kuburan. Ramenya jika ada seorang pendatang baru yang datang. Ada grup seperti kantong ajaib Doraemon, segalanya ada, semuanya masuk. Ada juga grup seperti pasar, bebas jual beli.
Namun, ada grup yang dibuat oleh beberapa orang saja yang sudah memiliki ikatan batin yang kuat. Amboi! Ya, saya memiliki grup tersebut. Padahal kami tidak pernah bertemu di dunia nyata, malah seperti keluarga di dunia maya.
Kami saling support, saling menjaga satu sama lain, saling mengingatkan, dan saling menyayangi bak keluarga.
Balik lagi, keberadaan grup itu tergantung orang-orang di dalamnya. Jika ingin bermanfaat, isilah dengan yang baik-baik. Baik itu berbagi info, menanyakan kabar, berbagi ilmu, dan lainnya. Yang penting ada aksi dan reaksi. Maka, grup tersebut akan hidup dengan sendirinya.
Tak jarang pula, sebuah grup menjadi monoton. Tidak ada umpan balik dari sebuah kiriman. Bergeming tak bersuara. Mereka ada tapi terasa tak ada. Tapi bukan hantu ya! Hihi.
Setiap kiriman dibiarkan saja berlalu, tak diindahkan dan tanpa meninggalkan jejak. Serasa hanya yang rajin posting yang ada di grup tersebut. Sepi! Padahal mereka baca, tapi entah malas menanggapi, menganggap nggak penting, atau memang terlalu sibuk. Kita, berhusnuzan saja.
Semua memiliki hak masing-masingnya. Ingin memberikan apresiasi atau diam saja. Mereka pasti ada alasan tersendiri mengapa masih bertahan di sebuah grup meski menjadi penonton yang baik.
Namun, di antara grup yang saya ikuti, ada satu grup yang kini memiliki warna lebih indah dari biasanya. Fungsi grup tersebut terasa lebih hidup. Terasa berwarna-warni. Penghuninya pun beragam, dari Tanah Rencong hingga ke Pulau Dewata.
Grup yang awalnya merupakan antologi cerpen, sekarang ditambah manfaatnya menjadi grup yang menggaungkan semangat (ODOJ). Grup yang memiliki tujuan rangkap. Keselamatan dunia dan akhirat. Insyaallah.
Ya, grup antologi cerpen bersama pemred MG, kini berfungsi ganda. Di samping menunggu proses percetakan, grup ini kami hidupkan dengan menjadikan motivasi untuk ODOJ.
Ide ini pertama kali digaungkan oleh seorang ibu hebat asal Semarang, Jawa Tengah. Namanya Ibu Reni Sularsih. Beliau mengajar di SDN Karangjati 02 Ungaran, Ibukota Kabupaten Semarang. Beliaulah yang mengeluarkan ide untuk melaksanakan ODOJ di grup ini.
Bagai gayung disambut, saya pun setuju. Ditambah oleh Bu Siti dari Pekanbaru dan Bu Nadya dari Pontianak serta anggota grup lainnya. Termasuk Ni Esi, sahabat kocak sarat ilmu saya dari Padang.
Bahkan beliau menjapri saya. Beliau komplen nama yang saya tulis "Esi" bukan "Yesi". Beliau bilang "Esi" itu nama sayangnya di keluarganya. Dengan tawa tertahan saya berkata, "Kami juga menyayangimu, Uni Esi," jawab saya santai. Hehe.
Ternyata semangat ibu-ibu ini membuat si admin luluh. Mas Eko Prasetyo selaku admin, memberikan support dengan mempersilakan kami menambah fungsi grup tersebut, bahkan beliau pun ikut serta di dalamnya. Maasyaallah.
Jadi, sebuah grup sebenarnya bisa saja kita manfaatkan dalam beberapa kegunaan. Baik untuk keselamatan dunia ataupun akhirat. Sejatinya, kehidupan yang abadi itu hanyalah kehidupan di akhirat kelak. Semoga grup ini bisa membawa anggotanya pada keselamatan di dunia dan akhirat.
Mengejar dunia boleh saja, tapi dahuluilah mengejar akhirat. Babak baru kehidupan setelah kematian itu adalah keniscayaan. Dan ini merupakan salah satu rukun Islam yang mesti kita percayai.
Jika kau melakukan sesuatu untuk mengejar dunia, maka dunia saja yang kau dapat. Namun, jika kau kerjakan sesuatu untuk akhirat, niscaya keduanya akan kau dapat.
Solok, 28 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin. Semoga tambah berkah utk penghuni WAG itu dan semuanya. Jazakillah bu Uki sdh ngajak aku menikmati kebaikan ini
Aamiin. Waiyyaki, Pak Warsono.
Ya Allah... Perkenankanlah grup ini hanya berisikan kebaikan, berikanlah hikmah atas penghuninya dan keberkahan dalam setiap jejak kehidupan kami. Aamiin...___________Btw Uni Uki nampak kayak anak es em pe ya. Hehehe... Salam.
Aamiin yaa Rabb
Aamiin. Hihihi. Please deh, Uni. Bakal gak kerasa nih puasa hari ini, udah seger dengan kata-kata dari Uni Desi. Hihihi
Alhamdulillah. Semoga bersamaan dengan Ridho Allah.
Aamiin ya Mujibbasailin
Semoga tetep solid
Aamiin. Makasih, Mami.
Mantap
Makasih, Bu Chu.
meleleh
Apanya yang meleleh, Kak Ike??? Hihihi
Allahu akbar. Uniii syantik..Langsung pulak jadi ide tulisan. Jazzakillah, Uni Sayang. Betapa senangnya kelak kita berpelukan di surgaNya. Aamiin, yaa Allah. (Nangis saya).
Aamiin yaa Rabb
Aamiin yaa Rabb.... Waiyyaki, Bu.
Berbahagialah punya grup demikian.
Alhamdulillah, Bunda. Kito jadian lo Mucef kayak ko, Bund?
Semoga begitu. Bagaimana dg Mucef
Aamiin. Yuk, kita bikin Mucef juga grup yang menggaungkan ODOJ, Kakcan!
Dindaku memang hebat..smg grup nya tetap salut dan kompak
Terima kasih, Buk. Alhamdulillah. Aamiin yaa Mujibbassailin.
Ya Allah, semoga silaturahim ini mengantarkan kita ke surga-Nya. Aamiin yaa Rabb
Aamiin yaa Mujibassailin...
Alhamdulillah sy juga sudah punya dua grup khusus untuk khatmil quran bu, yg satu ODOJ sudah ribuan kali khatam, yg satu mingguan, yg benar2 hnya untuk laporan juz tanpa ada comment yg lain.
Maasyaallah tabarakallah, Bu.
ide bagus.memsnfaatkan WA untuk syiar agama dgn program ODOJ..fenomena WA yg macam2 tadi, jg samalah..he.he..salam
Makasih, Lee. Hihi, iya, Lee.
Seperti rumpun-rumpun bambu yang tumbuh bergerombol, hidup manusia juga diikat oleh sesuatu yang sama: impian. Mantab. Salam Literasi.
Siap makasih, Pak. Salam literasi.
Super sekali buSalam kenal dari tetangga di Sijunjung
Terima kasih, Bu. Salam kenal juga, Bu, Uki dari Solok. Hehe