KEKUATAN CINTA
KEKUATAN CINTA
Oleh Uki Lestari
"Tuhan, ajari aku mengenal cinta sebagaimana orang-orang lain mengartikannya. Karena kata orang, dia adalah sumber segala-galanya," Minke, Jejak Langkah, Pramoedya Ananta Toer.
Kreeet... Darah segar bercucuran dari jari kelingkingku. Cepat-cepat aku mengelapnya. Namun, masih saja darahnya menetes. Bercucuran.
Tiba-tiba Atan datang mendekat. "Umi, tangannya berdarah ya, kerjanya hati-hati dong, Mi. Ini plester buat Umi dan kerjanya pakai ini ya, Mi," ucapnya khawatir sambil memberikan sepasang sarung tangan motorku. Kukecup mesra keningnya. Seketika sakitku mengudara. Hilang!
Solok, 6 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah senengnya, perhatian dari orang tercinta
Itu cinta tanpa tapi mah. Heehee
Iyoooo. Aamiin.
Aduh, kenapa sampai berdarah? Melamun ya? Hati-hati Bu. Untung si buah hati perhatian full. Semangat... Salam literasi.