Kerak Gorengan

Oleh Uki Lestari

Gerimis jatuh menyapu debu yang baru saja beterbangan di jalanan kompleks tempatku tinggal. Teman-teman yang sedang bermain serentak balik ke rumahnya masing-masing. Begitu pun aku, berlari secepatnya ke teras rumah.

Aku duduk di kursi luar. Sambil mengelap tangan dan hijabku yang basah. Lalu, kuambil sebungkus bakso kacang dari kantong yang kutenteng sedari tadi. Enak dan nikmat. Tiba-tiba aku bosan memakannya, namun baksoku masih banyak tersisa.

Saat hendak membuangnya ke tong sampah. Di sudut terasku, kulihat seorang nenek duduk berteduh di luar teras. Memang tak basah karena terlindung oleh atap teras. Sambil memegang perut nenek tersebut mencari-cari sesuatu. Kulihat ia mengais kerak gorengan yang tersisa di gerobak dagangannya. "Pantaskah aku membuang makanan di saat orang lain mengais makanan untuk menutupi rasa laparnya?" batinku.

Solok, 9 September 2020