KETIKA TAK LAGI SEJALAN
KETIKA TAK LAGI SEJALAN
Oleh Uki Lestari
*
Aku lurus kau pun lurus
Kita semai niat mulia bersama
Menyatu dalam langkah pasti
Menjemput asa yang menanti
*
Di persimpangan yang penuh godaan
Harta juga kekuasaan
Kau pun berbelok
Mengajakku, kugelengkan kepala
Kau berlalu tergopoh-gopoh
Pada mereka yang menanti dengan seringai
*
Awalnya satu tujuan
Di tengah jalan kau pun mendua
Khianati kemuliaan niat pertama
Yang kita rajut di awal berjumpa
*
Memang uang bukan segalanya
Namun segalanya butuh uang
Jangan anggap semua sama
Merasa semua orang memiliki uang
*
Ingat saja,
Kekuasaan bukan untuk menganiaya
Kekayaan bukan untuk selamanya
Di sini dan di sana
Ada hati yang menjerit
Ada perut yang melilit
Ada leher yang tercekik
Ada mata yang menyipit
Oleh ulahmu yang semena-mena
Dengan ketentuan yang membuat merana
Solok, 9 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren..
Duka sekarang menghujam dadaTak pernah terpikir saat kita bersamaHanya yang kuasa bisa merubahnyaKembali seperti tujuan semula
Iya, Un... Hiks...
Hikhiks...
Kita masih sejalan kan...
Bunda Uki cantik.Ini puisi ya?Kok pilihan nya pantun?Puisinya keren. Sukses selalu ya Bun
Hihihi... Saya galfok, Bu. Makasih, Bu. Lagi gak konsentrasi. Hehehe.