NASIHAT
Nasihat
Oleh Uki Lestari
Terkadang, manusia lupa akan fitrahnya di alam raya ini, yaitu beribadah kepada Penciptanya. Banyak yang lupa diri, hanyut ke dalam indahnya dunia yang melenakan. Termasuk saya sendiri. Astaghfirullahaladziim.
Saya sangat bersyukur, dipertemukan dengan orang-orang yang menyayangi. Mencintai tanpa tapi. Menasihati di kala saya lupa diri. Mengingatkan tatkala saya hanyut dengan kefanaan gemerlap dunia.
Alhamdulillah. Allah masih menyayangi saya. Ada alarm dari orang-orang terkasih. Orang-orang tersayang. Meski raga dan mata belum pernah bersemuka, namun rasa dan jiwa seakan menyatu oleh sesuatu yang biasa disebut cinta.
Ya, kemarin malam ada pesan cinta dari seseorang untuk saya. Karena kantuk begitu hebat, saya tidur lebih cepat. Pesannya pun saya baca pagi setelah sampai di sekolah. Allahu akbar. Pesan cintanya begitu tulus. Menyiratkan cinta tanpa syarat. Benar-benar cinta karena Allah. Uhibbukifillah.
Di saat membacanya, ada perasaan menyesal dalam diri ini. Mengapa saya lupa lagi? Jujur, tak satu dua orang mengirimkan pesan cinta seperti itu sebelumnya pada saya.
Dan pastinya dalam aksara yang tak menyakitkan. Lembut, tapi masuk ke kalbu. Inilah cara terindah dan terhebat yang saya rasa dalam menerima nasihat dari seseorang.
Memang saya alpa. Sering lalai. Terkadang terbawa euforia kehidupan. Kebahagiaan dengan cara saya sendiri seperti itu memang terlihat berlebihan. Dan berlebihan itulah yang saya anggap biasa. Namun, tak biasa bagi orang lain.
Sehingga lagi-lagi saya ceroboh dalam berbuat. Dan untungnya, masih ada yang ingin mengingatkan dengan caranya yang lembut. Saya suka itu. "Terima kasih, Uni."
Saya tahu dan percaya, bahwa kebiasaan saya yang sering terjadi itu bukanlah sebuah kesalahan. Selagi menjaga aurat dan kehormatan. Namun, akibat dari kebiasaan itu tak dapat diterka. Banyak sesuatu yang bisa terjadi dari perbuatan yang saya anggap biasa tersebut.
Bisa saja ada seseorang yang menyalahgunakan foto saya, bukan? Serta banyak hal negatif lainnya.
Sebelumnya juga sahabat dan orang-orang tersayang mengingatkan. Kurangi memublikasikan foto sendiri. Waktu diingatkan saya sadar. Namun, lama-lama saya lupa lagi.
Sejatinya, manusia ini memang perlu dinasihati. Butuh nasihat. Jangan pernah marah bila dinasihati seseorang. Apalagi itu demi kita. Dan saya tak akan pernah marah bila dinasihati jika ada perbuatan atau sikap saya yang tidak pada tempatnya.
Manusia memang tempatnya khilaf. Dan jangan dijadikan alasan kata-kata ini untuk terus berbuat kesalahan. Tobat adalah sebuah keniscayaan. Bila salah, bertobatlah. Sebenar-benar tobat, yaitu tobat nasuha.
Tak ada dosa yang tak diampuni Allah. Tak ada gading yang tak retak. Setiap insan pasti ada dosa. Sekecil apa pun. Tugas kita manusia, berusaha menjadi lebih baik dari hari kemarin. Bukankah kita termasuk orang merugi di saat iman kita masih sama dengan waktu sebelumnya?
Kawan, mari saling mengingatkan. Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Tak ada manusia yang tak berbuat salah. Tak ada manusia yang tak butuh nasihat.
Marilah saling menasihati. Tentunya dengan cara yang baik dan benar. Menjaga hati orang yang dinasihati agar niat tulus tak berakhir silaturahmi pupus.
Dan untuk nasihat yang baru saja saya terima pagi tadi, saya ucapkan terima kasih tak terhingga. Semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik.
Allah-lah sebaik-baik pengingat. Dan Allah mengirimkan manusia berhati malaikat untuk mengingatkan saya. Dengan Ar-Rahman dan Ar-Rahiim, Allah lembutkan tutur kata hamba-Nya. Sehingga nasihatnya begitu tertancap dalam sanubari dan hendaknya jadi pengingat diri yang terkadang lupa.
Semoga jalinan silaturahmi kami makin dekat dan erat. Dan saya berdoa agar ikatan kami ini tak saja di dunia, namun bersama-sama kelak ke surga-Nya. Aamiin.
Bagi yang dinasihati, jangan tersinggung apalagi marah. Sejatinya, mereka yang mengingatkan adalah bukti cinta dan sayang yang tulus. Jangan berprasangka, jangan salah sangka. Berhusnuzanlah.
Jadikan kesalahan untuk perbaikan diri. Jadikan kekhilafan untuk pelecut diri. Agar menjadi manusia yang lebih baik dan makin bertakwa di kemudian hari. Aamiin.
Solok, 21 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah....jalan kebaikan bisa datang dari mana saja. Dan itu tentu atas campur tangan-Nya.
Alhamdulillah, Bun.
Betul Mbak Uki...sebenarnya saya juga...ketika diingatkan dengan bahasa yang santun ikutan meleleh...
Alhamdulillah, Bu Irma.
Maa Syaa Allah. Baarakallaah. Persaudaraan karena Allah, semoga kekal dan abadi. Sukses selalu, Sayang.
Aamiin. Doa yang sama untukmu, Uniku sayang...
Saling menasehatinya adalah suruhan dalam ajaran Islam. Mantap Bunda. Sukses selalu
Aamiin. Makasih, Bu.
Tidak ada manusia sempurna Nasihat menasihati pasti diperlukan
Iya, Pak.
Nasehat Adalah kebutuhan setiap individu. Beruntung mempunyai orang yg selalu mengingatkan kita.Sukses selalu bu
Alhamdulillah, Bu. Aamiin.
waah keren bund. yang memberi nasihat dan yang menerima sama-sama legowo. keren
Alhamdulillah, Bu. Makasih, Bu.
Mantab bu nasehatnya. Salam kenal bu
Makasih, Bu. Salam kenal, Bu.