REMBULAN TERANG

Oleh Uki Lestari

"Dik, maaf. Abang tak akan mengulangi lagi... Abang janji akan setia hanya padamu seorang," bujuk Joy padaku. Aku bergeming. Masih menutupi wajah dengan kedua tanganku. Kuhapus air mata kekecewaan ini. Jika tidak mengingat hari ini ulang tahun pernikahan kami, aku tak akan memaafkannya.

"Baiklah, Bang. Aku akan mencoba memercayaimu kembali. Akan kuberikan kesempatan ketiga kalinya untukmu. Tolong jaga kepercayaanku ini." Aku menoleh padanya yang masih dengan wajah mengiba.

Rembulan terang saksi pembicaraan kami di kala itu. Di saat malam semakin larut, kuajak ia pulang. Kami bergegas mendekati mobil. HP Joy terdengar berdering. Diliriknya dan segera ia baca. Joy pun membalas chat WA tersebut, "Iya, Sayang... Sabar ya... Aku masih sama mamaku."

Solok, 3 Juni 2020