TANTANGAN 90 HARI MENULIS DI GURUSIANA (36) JANINKU MANA?
JANINKU MANA?
Oleh Uki Lestari
Tubuhku lemah
Jiwaku gundah
Mata sembab
Hati terisak
Bagaimana tidak,
Ia kubawa
Kemana pun kupergi
Ia kubelai
Saat bahagia ataupun sedih
Kini ia menghilang
Tak tahu kemana
Tuhan, tolong aku
Kemana janinku
Sore, kita masih saling bercerita
Malam, kita pun bercanda tawa
Tengah malam kau diarak
Paginya kau beranjak
Kemana?
Siapa?
Apa?
Yang membawamu
Sudah, jangan lagi!
Aku lelah, aku letih
Jangan bawa janinku!
Menjauh dariku
Dua kali sudah kualami
Kehilangan yang perih ini
Tanpa sebab
Tanpa permisi
Ia pergi tak kembali
Wahai Zat Maha Penolong
Beri aku jalan
'Tuk menemani langkah kecil itu
Biar ia tak sendiri
Sepi di situ
_(Kisah nyata dari beberapa orang yang saya temui. Teranyar seminggu yang lalu, tetangga saya sendiri)_
Solok, 3 Maret 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Fenomena sosial yang terjadi. Insyaallah ada hikmah dari hal itu. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Iya, Bu. Terima kasih, Bu.
Keren
Terima kasih, Pak.
Mantap Uki puisinyo, cuma kaget dj td, esi kiro Uki yg keguguran
Hehe. Yo, Ni. Terima kasih, Uniku. Tetangga Ki, Ni.