TANTANGAN 90 HARI MENULIS DI GURUSIANA (53) MELAWAN TUHAN
MELAWAN TUHAN
Oleh Uki Lestari
Tatkala kondisi parah saat ini
Jangan berani mendahului
Jangan berani melangkahi
Apalagi tak mengindahi
Allah Yang Mahatinggi
Dengan pandemik Corona
Waspada boleh saja
Jangan buat kita terlena
Ketakutan yang merajalela
Sehingga perintah Tuhan kita lupa
Harusnya kita makin tunduk
Berserah diri dan bersujud
Agar tak menjadi hamba terkutuk
Di dunia buruk akhirat ambruk
Tak ingatkah nasib Trancedo Neves dulu?
Presiden Brazil kala itu
Bangga diri dan _belagu_
Menganggap Tuhan tak 'kan mampu
Menghalanginya akan nikmat semu
Namun apa yang terjadi
Masa-masa yang dinanti
Perahu ajal itu pun menepi
Tak berdaya sakit lalu mati
Masihkah kau berbangga diri?
Serupa dengan John Lennon
Artis terkenal yang lagi _On_
Namun ia takabur
Hingga mati tersungkur
Ditembak sadis oleh penggemar
Entah gila atau nanar
Dia sadar membuat onar
Marilyn Monroe pun ikut-ikutan
Ditemukan mati di penginapan
Setelah mencemooh Tuhan
Tuhan yang ia sepelekan
Inikah yang kalian idolakan?
Thomas Andrews pun penuh kesombongan
Titanic yang begitu ia banggakan
Di Atlantik Utara ia tenggelam
Lagi-lagi karena keangkuhan
Menganggap Tuhan tak mampu menenggelamkan
Karyanya yang menjadi idaman
Insan manusia yang hidup mapan
Masihkah kau melawan-Nya
Beranikah kau mengingkari-Nya?
Semua berawal dari-Nya
Dan akan diakhiri oleh-Nya
Takutlah hanya kepada-Nya
Jaga diri jangan ke mana-mana
Tetap di rumah bersama keluarga
Tugas kita melaksanakan upaya
Allah yang memutuskannya.
Solok, 20 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yo Dikcan. Lai di umah nyo
Mantap kakcan
Awak lai di rumah pl
Mantap. Manguruang se lah di rumah tu. Uki nan bedo, makan se pangana, ngemil se pangana. Tambah bangkak deknyoo.. hiks!
Trimakasih.mitulah utk reminder diri..mengejar duniawi dgn tdk puasnya..itulah kita,manusia,bu..salam
Iya, Pak. Sebagai pengingat bagi diri sendiri dulu. Jangan sampai mengerdilkan Allah. Semua terjadi krena Allah dan hendaknya kita melakukn segalanya juga karena Allah.
Selalu meminta perlundunganNya..
Sebuah peringatan manis namun tegas... good job
Terima kasih, Bu.