TANTANGAN 90 HARI MENULIS DI GURUSIANA (63) UNTAIAN DOA UNTUK MAS EKO PRASETYO
UNTAIAN DOA UNTUK MAS EKO PRASETYO
Oleh Uki Lestari
Setahun silam merupakan tahun pertama saya mulai melirik dunia kepenulisan. Di tahun itu juga, saya kenal dengan orang yang mengubah perasaan benci menjadi cinta.
Ya, dulu, saya sangat tidak menyukai dunia tulis menulis. Bahkan mata pelajaran bahasa Indonesia itu musuh besar bagi saya. _i don't know what happened to me!_
Namun, pada suatu kali musim hujan, perasaan itu berubah 180°. Sejak itu, saya gemar menulis. Cinta menulis. Apa pun yang saya alami, saya tulis. Apa yang saya lihat, saya tulis. Semua dimulai sejak itu!
Ya, pada 29-31 Maret 2019, MediaGuru mengadakan Sagusabu lagi di Bukittinggi, di bawah naungan KSM (Kabupaten Solok Menulis). Saya ikut dan menjadi salah satu dari puluhan peserta waktu itu.
Awalnya saya ikut hanya sekadar ajang uji coba. Seperti apa sih mengikuti pelatihan menulis dengan Mas Eko Prasetyo itu. Karena disebut-sebut sangat mengasyikkan.
Awalnya saya yang bermodal 0% untuk dunia kepenulisan, dunia buku, dari sanalah saya mulai tahu. Ingin menjadi lebih tahu alias penasaran.
Apa itu outline, sinopsis, perbedaan prakata dan kata pengantar, beda penulis dan pengarang, beda karya ilmiah dan populer, dan lain sebagainya. Begitu banyak. Tak terhitung ilmu yang saya dapat saat itu.
Di pelatihan itu juga, saya mengenal cara membidik kamera agar menghasilkan foto yang lebih cantik, lebih luas cakupannya, dan lebih menggairahkan. Semua itu beliaulah yang mengajarkan.
Begitu banyak ilmu baru yang saya peroleh setelah pelatihan tersebut. Beliau menyampaikannya penuh dengan gaya kocak namun padat.
Sampai-sampai beliau terkejut mendengar tawa saya yang terkekeh-kekeh ulah penyampaiannya yang lucu banget. Gaya khas, yang dibuat candu mengikuti pelatihan dengannya.
Ternyata, Mas Eko panggilan akrabnya, memiliki pribadi yang sangat baik sebagai guru. Ia mengajarkan muridnya penuh perhatian. Motivasi yang diberikan membuat semangat berapi-api. Ini bukan _lebay_, sungguh!
Beliau membuat peserta berani mengungkapkan opini tanpa ragu-ragu. Meski jawaban kita salah, beliau menanggapi dengan gaya khasnya, _Mrembes mili_ sambil usap air mata yang tak ada dengan dasi. Hihi.
Terkadang jawaban peserta yang kebanyakan salah dan jauh dari yang diharapkan, beliau menjawab, " Waaaah, luar biasa, hancurnya!" jawabnya.
Beliau membuat peserta tertawa bukan malu apalagi sakit hati saat jawaban mereka salah. Yang penting berani berpendapat.
Bahkan, saya saja yang bertipikal pasif jika belajar, menjadi berani mengungkapkan ide waktu itu. Beliau memang hebat.
Semangat mempraktikkan cara membidik kamera yang benar pun saya berkobar. Tak mau diam, ingin memeragakan juga. Meski meminjam HP teman karena waktu itu kamera HP saya bermasalah.
"Wah, ini bagus. Ibu berhasil!" ucapnya, saat saya memperlihatkan hasil bidikan saya. Membuat saya semangat berapi-api. Hihi.
Dari hasil pelatihan yang menyenangkan selama 2 hari itu, saya menghasilkan sebuah buku tunggal yang berjudul Gemuruh Cinta. Buku kumpulan puisi. Ini tentu saja setelah _sharing_ dengan beliau, apa _passion_ yang lebih kuat pada diri saya. Beliau bilang, "Puisi." Jawabnya yakin.
Saya pun menulis setiap hari. Bersemangat. Dibantu oleh seorang editor MediaGuru yang juga baik banget, Mas Yudi Aryanto dari Bandung. Jagonya puisi.
Akhirnya buku saya itu pun lahir ke dunia. Hehe, kayak anak aja.Dunia nyata maksudnya, bukan hayalan lagi. Buku itu begitu cantik.
Saya haru tatkala melihat cover buku tersebut. Tanpa diubah sedikit pun saya terima bulat-bulat dengan segenap hati saat Mas Yudi mengirimkan persetujuan.
Sampul itu sangat memesona. Ditambah lagi, kata pengantarnya dari Mas Eko sendiri untuk buku perdana saya tersebut. Lengkap sudah kebahagiaan saya waktu itu.
Namun, saat ini, guru yang begitu berpengaruh pada dunia tulis saya itu sedang terbaring lemah. Beliau lsakit.
Mungkin saat inilah waktu yang tepat untuk memberikan yang terbaik baginya. Ya, bukan apa-apa, tapi doa. Doa terbaik untuknya, guru saya.
Doa yang selalu saya selipkan di setiap sujud untuk kesembuhannya. Karena saya dan guru-guru di seluruh penjuru bumi ini masih membutuhkan ilmu darinya.
Ilmu yang disampaikan tanpa menyakiti bila salah dan membakar semangat bila benar. Ah, semoga saja saya bisa menjadi guru seperti beliau.
Mari kawan di mana pun berada. Mari kita doakan kesembuhan untuk guru kita. Mas Eko Prasetyo.
Kalian pasti tahu, kalau yang saya ucapkan ini bukanlah bualan. Yang pernah ikut belajar dengan beliau pasti merasakan hal sama. Beliau memang guru yang patut diteladani.
Saya, Uki Lestari, salah satu murid dari Ranah Minang, mendoakan agar Mas Eko kembali pulih. Sehat seperti sedia kala. Agar kembali bisa berbagi ilmu lagi dengan kami se-Nusantara.
Meski bumi ini sedang sakit, saya harap guru kami ini tak ikut-ikutan sakit. Semoga Allah memberikan kesembuhan. Aamiin yaa Rabbal aalamiin.
Solok, 30 Maret 2020


Gambar pertama pertemuan kedua di kelas editor, Padang, 25 Agustus 2019.
Gambar kedua, pertemuan pertama kelas sagusabu, Bukittinggi, 29 Maret 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Amiiiin...Doa yang indah akan terkabulkan dengan cara terindah.Terimakasih doanya BuSalam literasi
Aamiin, Bu. Banyak doa yang diperuntukkan untuk guru kita Mas Eko, Bu. Semoga beliau dan bumi kita ini segera sehat, agar bisa menerima ilmu kembali dari beliau.
Aamiin
Makasih, Bu Chu telah mampir di blog Uki.
Aamiin Allahumma Aamiin....Syafakallah Mas Eko...
Aamiin...
Mantap bu Uki dengan karya gemuruh cinta. Dan bagi mas eko senantiasa sehat sepanjang waktu Aamiin
Terima kasih, Bu Nurhayati. Aamiin
Aamiin semoga mas Eko diberi kesahatan kembali beraktifitas seperti sediakala.Sudah setahun toh menulisnya. Pantesan.......
Pantesan apa, Pak? Hehe. Baru setahun Pak.
Pantesan bagus kalau ambil gambarnya.. Wkwkwkk
Hahahahhahaaaaa. Lucu!!!
Semoga cepat sehat, Mas. Beraktivitas seperti semula. Kami masih butuh ilmu dari Mas Eko
Aamiin...
Srmakin banyak doa dipanjatkan srmoga Allah pun menyembuhkan
Aamiin...
Doa khusus untuk Pak Eko Prasetyo, segera diangkat penyakitnya oleh Allah sehingga bisa beraktivitas sperti biasanya. Sukses untuk Bu Uki Lestari. Mantap
Terima kasih, Bu. Aamiin
Bagus karyanya Bu Uki, Barokallahu dan selamat ya Bu.
Syukran, Bu. Wabarakallah.
amiin...
Makasih , Ni. Udah mampir dan mengaminkan.
Semoga byk yg mendoakan, beliau sgr sembuh
Aamiin
Mantap Uki, sudah kenal dan bertemu orang hebat ini. O ya, posting cover "Gemuruh Cinta" nya di image akhir postingan Uki. Pasti keren nih :)
Makasih masukannya, Pak. Iya, sudah dua kali ikut pelatihan sama Mas Eko, Pak. Siap laksanakan, Pak.
Aamiin .. aamiin . Doa doa yang melangit . Smoga mampu mengetuk pintu langit untuk kesmuhan mas Eko .
Aamiin... Makasih, Bu.
Aamiin.... semoga Pak Eko segera diberikan kesehatan, pulih kembali dan bisa melakukan semua aktifitasnya dengan bahagia
Aamiin. Makasih, Bu.
Semoga dikabulkan semua pinta kita untuk Mas Eko, Aaaamiiiin....
Ya, Bu. Aamiin.
Banyak yang mendoakan Mas Eko Prasetyo....syafakillah semoga segera sembuh dan aktif lagi menulis.
Aamiin