Uki Lestari

Perempuan kelahiran Sitiung II, 30 Juli 1987 ini adalah anak ke-5 dari tujuh bersaudara. Dibesarkan dari almarhumah ibu yang juga guru, membuat cita-citanya jug...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANTANGAN MENULIS DI GURUSIANA (13) CERMIN

TANTANGAN MENULIS DI GURUSIANA (13) CERMIN

CERMIN

Oleh Uki Lestari

Cermin menurut KBBI merupakan sesuatu yang menjadi teladan atau pelajaran. Iya, sebagai teladan. Pelajaran hidup. Semua yang kita perbuat akan kembali pada kita. Apa yang ditanam maka itu pula yang dituai.

Cermin tak akan pernah salah memantulkan. Ia tak akan memantulkan yang baik menjadi buruk. Begitu pun sebaliknya. Ia bekerja berdasarkan hukum semesta. Hukum Allah.

Begitu pula dengan kehidupan. Apa yang kita perbuat, semua akan berbalik pada kita. Baik yang diperbuat, maka baliknya pun baik. Buruk yang dilakukan, maka keburukan pun kita peroleh tanpa dapat dielakkan. Karena semua berawal dari kita. Kita yang tentukan.

Di saat kita merasakan sakit dibohongi, bercerminlah! Barangkali kita masih sering membohongi orang lain, baik disengaja atau pun tidak.

Di saat kita merasa kecewa, atas sikap orang lain, bercerminlah! Mungkin masih sering kita mngecewakan orang-orang terdekat yang berharap kepada kita.

Saat kita luka diingkari janji oleh orang yang kita percaya, maka bercerminlah! Mungkin masih sering kita ingkar terhadap janji-janji yang telah diikrarkan.

Bila kita bersedih di saat diabaikan, bercerminlah! Barangkali banyak jiwa-jiwa yang mengharap perhatian, kepedulian, dan kasih sayang yang kita abaikan.

Saat kita dikecewakan seseorang dan merasakan sakit yang luar biasa, maka bercerminlah! Barangkali ada seseorang atau pun banyak orang yang merasa kecewa terhadap kita.

Banyak hal lain yang dapat kita lakukan dengan baik, agar kembalinya pun baik. Kita hanya perlu bercermin. Apakah yang kita perbuat telah baik atau masih buruk. Karena apa pun itu, semua akan kembali pada kita.

Jika kita belum merasakan bahagia, bahkan tidak pernah merasakan bahagia. Maka, bercerminlah! Sejatinya kebahagiaan itu akan lahir dari diri kita sendiri.

Yakinlah, bahagia itu kita yang ciptakan. Tidak ada kebahagiaan, bila rasa syukur belum tertanam dalam hati. Maka, jadilah orang yang bersyukur!

Tidak akan kita temukan seekor burung yang duduk manis di sangkarnya, dan menunggu makanan datang kepadanya. Ia akan berupaya meski belum tahu apa dan di mana rezki untuknya. Ia hanya bertawakal sembari berdoa. Yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakannya.

Di pagi hari, ia mencari makan dalam keadaan perut kosong. Berkat yakin dan tawakal, Tuhannya pun tak sia-sia. Dia menjawab kesungguhan burung tersebut. Ia pun pulang dalam keadaan perut terisi.

“Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim)

Maka, bercerminlah! Setiap manusia akan menerima apa yang ia lakukan. Ia akan saling berbalas. Bila ingin datang balasan yang baik, maka lakukan hal baik. Namun, bila tidak peduli dengan apa yang akan datang padamu, maka berbuatlah sesukamu! Karena cermin, tak akan pernah salah memantulkan bayangannya.

Solok, 9 Februariri 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantab artikel..suka banget nih..bercermin diri..instropeksi dirilah...salam uki,dari lee min ho..

09 Feb
Balas

Siapa dia yang membelakangi pemirsah itu...

10 Feb
Balas

Hahaaaahaaaa,,,, anak didik dari Bu Fatmi guru Bahasa Indonesia yang cantik itu lho.....

10 Feb

Makasih, Pak Eko. HahahaaLee Min ho ini.... Bisaaaaah ajaaaa.Ho oh. Kita harus bercermin diri, Pak.Semoga ke depannya kita leboih baik, agar tidak menjadi orang yg merugi.

10 Feb
Balas



search

New Post