TANTANGAN MENULIS DI GURUSIANA (15) SUMPAH EMAK
SUMPAH EMAK
Oleh Uki Lestari
Usai shalat Subuh, seorang remaja laki-laki bersiap-siap memeriksa perlengkapannya untuk berjuang. Iya, berjuang yang katanya akan mengubah hidupnya.
Awal 2020 ini, merupakan bulan diadakannya tes CPNS. Kawula muda saling berebut memperoleh nilai tertinggi di tempat tesnya masing-masing.
Mereka beranggapan bahwa dengan lulus ASN, hidup mereka akan lebih baik. Benar memang, karena gaji akan diterima di tiap bulannya. Hari tua pun terjamin tanpa terlunta-lunta.
Namun itu semua tidak akan terjadi, bila SK telah mejeng manis di bank-bank, baik negeri ataupun swasta. Ironi yang menjadi momok mengerikan di kalangan ASN.
Kenapa? Jika telah masuk ke dalamnya, untuk keluarnya susah minta ampun. Lebih miris lagi, hanya masa pensiun yang mampu melepaskannya dari jeratan tersebut. Naudzubillah.
Semoga kita bagian orang-orang yang menjauhi riba tersebut. Karena riba itu, ngeri banget.
Pemuda tersebut memecah keheningan subuh bersama deru laju motornya. Kabut pagi dan dinginnya embun, dikalahkannya dengan tegar.
Ia optimis, berusaha hingga titik darah penghabisan. Dan yakin, keputusan hanya dari Allah.
Di sepanjang jalan, tak henti-henti mulutnya mengucap asma Allah, berzikir, dan berdoa. Baik untuk keselamatan ataupun untuk kelulusannya.
Banyak rival yang harusnya ia saingi. Di jurusan yang ia pilih, 27 orang harus ia taklukkan dalam waktu yang tak lama. Sembilan puluh menit saja.
Doa orang tua terlebih emak, membuatnya kuat dan bersemangat. Ia yakin, permohonan emak tercinta, akan menembus ke langit. Sebab, sebaik-baik doa, adalah doa emak pada anaknya.
Begitu pun dengan pagi ini, seorang emak tak mau kalah dari semangat anaknya. Segelas susu dan sepotong roti, ia suguhkan dengan penuh cinta. Tak saja doa, semua ia persiapkan demi anak terkasih.
Sumpah emak kali ini terdengar mengerikan. Tak tanggung-tanggung, sebelum berangkat, emak menyumpahi anaknya tersebut.
"Emak sumpahin kamu lulus jadi PNS!" ujar Emak semangat.
Sang anak mengaminkan sumpah emaknya tersebut. Ia pun berdoa, " Yaa Ilahi.....! Kabulkanlah sumpah Emak hamba ini," ucapnya dalam hati.
Jangan bermain-main dengan sumpah orang tua. Sejatinya perkataan orang tua adalah doa. Baik kata yang dikeluarkan, baik pula doanya.
Sebaliknya, jika sumpah yang diucap buruk. Berarti, jangan kaget bila Allah dengan mudah mengabulkan doa tersebut.
Katakanlah yang baik-baik. Terlebih kata-kata orang tua pada anak. Sumpahilah anak-anak dengan yang baik. Agar Allah kabulkan kebaikan tersebut.
Contoh sumpah yang keren misalnya. "Hoi, yang nulis cerita ini, saya sumpahin kamu jadi orang sukses dunia dan akhirat!"
Solok, 11 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mengharap .com.nih judulnya?Benar itu doa ortu yg paling mujarabTulisan padat berisi
Berharap banget, Bu. Hehehe.Alhamdulillah. Terima kasih, Bu Sulfiana
Keren
Alhamdulillah, terima kasih,Uni.
Tulisan yg menginspirasiSumpahin jg pembacanya langkahnya diberkahi Allah
Alhamdulillah. Terima kasih telah menyumpahi saya, Uni Editor. Hahahaha
Tulisan yg menginspirasiSumpahin jg pembacanya langkahnya diberkahi Allah
Aamiin...wah..sumpah atau doa tuuh...he.he..trs lolos cpns gak? ..aki sumpahin ketemu lee min ho yg asli..ha.ha..
Disebut doa boleh, sumpah juga boleh Lee Min ho kw. Hahahaha....Yg asli???Gak kuku........
Aki????Wah, jangan terlalu jujur Lee Min ho
keren bunda...
Terima kasih, Bunda.