Uki Lestari

Perempuan kelahiran Sitiung II, 30 Juli 1987 ini adalah anak ke-5 dari tujuh bersaudara. Dibesarkan dari almarhumah ibu yang juga guru, membuat cita-citanya jug...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANTANGAN MENULIS DI GURUSIANA (18) ROH VERSUS JASAD

TANTANGAN MENULIS DI GURUSIANA (18) ROH VERSUS JASAD

ROH VERSUS JASAD

Oleh Uki Lestari

Setiap makhluk hidup memiliki roh dan jasad. Roh tempat menghidupkan jasad. Sedangkan jasad tempat letaknya roh.

Keduanya saling berkaitan dan membutuhkan. Tidak akan berarti bila keduanya tidak saling menyatu. Tidak disebut hidup, bila keduanya tidak padu.

Namun, di antara keduanya itu, manakah yang lebih penting? Yang lebih penting di antara dua ini adalah roh.

Jika jasad yang lebih penting, mengapa roh yang dinaikkan ke langit? Sedangkan akhir dari jasad, dikuburkan di dalam tanah.

Iya, rohlah yang memiliki arti penting dalam diri setiap makhluk hidup. Terutama manusia. Rohlah yang mengelola segala perbuatan yang dikerjakan jasad.

Kita tahu, begitu banyak manusia yang terkenal di bumi. Namun, belum tentu terkenal di langit.

Sebaliknya, banyak pula manusia yang begitu sering namanya disebut di langit. Melalui doa, ia justru sangat terkenal di langit. Sedangkan di bumi, ia bukanlah siapa-siapa.

Sesungguhnya penilaian terbaik itu ialah penilaian Ilahi. Mari tinggalkan penilaian manusia. Ketahuilah, manusia dinilai Allah dari ketakwaannya.

Allah berfirman, "Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian."

Sejatinya, Allah hanya menilai dari segi ketakwaan hamba-Nya. Bukan mereka yang kaya, bertahta, bahkan berkuasa. Allah-lah yang Mahakuat lagi Maha Perkasa.

Ali bin Abi Thalib pernah memberikan 3 nasihat, yaitu:

1. Dari sekian banyak nikmat dunia, cukup nikmat Islam bagimu.

2. Dari sekian banyak kesibukan, cukuplah ketaatan sebagai kesibukanmu.

3. Dari sekian banyak pelajaran, cukuplah kematian sebagai pelajaranmu.

Nikmat Islam yang diberikan Allah kepada kita, jadikanlah nikmat yang perlu disyukuri. Berbagai hal bisa kita syukuri, salah satunya dengan takwa.

Jadilah hamba yang bertakwa. Di mana ia begitu terkenal di langit. Rohnya mengelola jasad begitu baik.

Bagaimana caranya? Dengan menaati segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Inilah sejatinya yang disebut takwa.

Hamba yang taat, akan hidup tenang. Sebab, taat itu adalah bekal kehidupan dan sumber kebahagiaan.

Saat orang-orang terdekat terlebih dahulu berpulang, jadikanlah itu pelajaran. Bahwa, dunia ini tidaklah abadi. Hidup ini hanya sementara.

Bekalilah hidup dengan iman dan takwa. Bila bekal hidup telah tersedia dan kebahagiaan hakiki itu telah didapat. Apalagi yang kita harapkan di dunia ini?

Ingatlah, barang siapa yang di dunia ia sibuk dengan ketaatannya. Kelak di akhirat, ia akan disibukkan dengan kebahagiaan. Di surga, penghuninya akan sibuk bersenang-senang. Maasyaallah.

Lalu, alasan apalagi yang mesti kita utarakan. Jika hanya dengan memiliki roh yang mengelola jasad dengan baik. Mampu mengantarkan kita ke tempat tujuan akhir kita, yaitu surga.

Solok, 14 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bentar,..kita diskusi nih,..takutnya,saya yg kliru..manusia ada 3 komponen,.1. roh .2 jasad,.3. jiwa...,karena drvjnsurvtwnsh,.maka jasad kembali ke tanah..saripati tanah,..roh..adalh suci,kehidupan ditiupkan pd jasad manusia agar hidup..,saat..mati..yg dimintai pertanggung jawabannya kelak adalah jiwa..,masing masing jiwa,.wajib membayar zakat..,saat jiwa diambil,artinya tinggal roh dan jasad (orang gila). jg saat kita tidur..jiwa kita diambil..dan dikembalikan sampai batas waktu yg aku tentukan...mohon penjelasannya..bu., jd tertarik niih...salam..

14 Feb
Balas

Maaf ya Run no car no, semalam ketiduran. Gak kuat mata ini, hehe. Setahu Uki ya, Pak. Kita makhluk hidup ini terdiri dari dua, Pak. Yaitu jasad dan roh. Jiwa itu termasuk pada roh, karena tak tampak. Sejatinya, roh itu adalah sirrul hayyah. Kita masih hidup, karena kita bernapas. Cuma di dalam dalil memang dikatakan roh kita ditarik, dan sewaktuwaktu bisa saja roh tak kembali. Dan bisa juga dikembalikan dan bangun lagi. Allahualam, Pak.

15 Feb
Balas



search

New Post