Uki Lestari

Perempuan kelahiran Sitiung II, 30 Juli 1987 ini adalah anak ke-5 dari tujuh bersaudara. Dibesarkan dari almarhumah ibu yang juga guru, membuat cita-citanya jug...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANTANGAN MENULIS DI GURUSIANA (24) SEMUA PASTI PULANG, KITA MENUNGGU GILIRAN
Bapak Jamhur dan Ibu Yunita

TANTANGAN MENULIS DI GURUSIANA (24) SEMUA PASTI PULANG, KITA MENUNGGU GILIRAN

SEMUA PASTI PULANG, KITA MENUNGGU GILIRAN

Oleh Uki Lestari

Inna lillahi wainna ilaihi rajiun...

Subuh ini, mendung tak beranjak pergi. Tak saja langit yang menangis, saya pun ikut larut. Pasalnya, berita duka lagi-lagi datang mengabarkan. Salah satu kolega, berpulang ke haribaan Allah SWT.

Saya mencoba membuka HP. Berencana untuk menulis. Menulis apa saja. Karena, di waktu seperti inilah saya lebih leluasa untuk menulis. Banyak ide yang muncul.

Namun, saat melihat beranda di FB, saya melihat kabar yang membuat saya kaget dan sedih. Salah satu kepala sekolah di kecamatan tempat saya mengajar dulu, telah berpulang ke rahmatullah.

Tak terasa air mata ini jatuh. Membasahi ke dua pipi ini. Saya ndak tahu kenapa. Bahkan bapak ini tak begitu dekat dengan saya. Bapak ini entah tahu atau tidak dengan saya. Tapi saya sedih atas kepergiannya.

Beliau figur teladan bagi saya. Beliau orang yang kuat. Beliau mampu bangkit dari titik terendah sekali pun. Beliau sangat cocok dijadikan panutan.

Yang saya kenal adalah istri nya. Ibu Yunita. Meski juga tak pernah berada dalam satu sekolah yang sama. Namun, kita saling bertegur sapa, bila ada kegiatan yang mempertemukan.

Pagi ini, Allah telah membawa salah satu dari kita untuk pulang ke kehidupan yang abadi. Satu persatu Dia ambil dari hamba terbaik-Nya. Saya tahu, masing-masing kita pasti akan kembali pulang.

Sekarang giliran beliau, entah esok giliran kita. Allahualam. Bersiap-siaplah. Tugas kita hanya menunggu.

Menunggu giliran. Giliran yang pasti akan tiba yang tak mampu kita terka dan elakkan. Di mana, kapan dan sedang berbuat apa.

Entah mengapa, tak sadar saya menangis dengan kepergian beliau, Bapak Jamhur Jamhur. Saya ndak tahu kenapa. Mungkin beliau adalah pribadi yang baik yang saya kenal.

Bahkan saya tak begitu dekat dengan beliau. Tidak pernah menjadi atasan saya. Tidak pernah berada dalam satu sekolah, untuk mencerdaskan anak bangsa.Tapi saya merasa kehilangan. Begitu kehilangan.

Apalagi sekarang kami berbeda kecamatan. Namun beliau selalu mendukung segala tindakan-tindakan yang baik.

Orang baik memang tak perlu dekat dengannya untuk merasakan kebaikannya. Istri beliau pun orang baik. Suami istri yang menjadi kepala sekolah, tapi kepala sekolah yang disayangi bawahannya ataupun atasannya.

Bapak, semoga bapak ditempatkan di tempat paling mulia di sisi Allah. Diberikan tempat yang lapang lagi terang. Semoga amal ibadah bapak, diterima dan sebagai bekal untuk Bapak di kehidupan awal di alam baka.

Ibu, semoga engkau bersabar atas ujian ini. Ibu dan bapak adalah teladan kami yang muda-muda untuk saling mendukung. Ada ketika pasangan kita dalam kondisi baik di bawah ataupun di atas. Ibu dengan setia selau di samping bapak.

Bapak, giliran bapak telah tiba. Semoga Allah muliakan bapak di taman-taman surga-Nya. Menanti hari yang pasti akan datang. Hari pemisah antara alam fana dengan alam baka. Kiamat.

Tidaklah begitu lama menantinya. Seperti tidur semalam saja bila kita dipenuhi dengan amal saleh. Semoga bapak mendapati hal yang demikian. Sebab, bapak orang yang baik.

Muara Panas, 20 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yg menginspiratif, terima kasih telah mengingatkan akan kematian.

20 Feb
Balas

Terima kasih, Uniku sayang.....

20 Feb

Iya, Pak.

20 Feb
Balas

So pasto

20 Feb
Balas



search

New Post