TATIKA (3) AKU TAK TAHAN!
AKU TAK TAHAN!
Oleh Uki Lestari
Segera kuambil pisau ke dapur dan menentengnya ke hadapan suamiku. Aku sudah tak sabar, menanggung rasa yang selama ini kutahan. Ia pun pasrah, kutusuk dengan membabi buta, "Glek..glek..glek... Segar ya, Da, air galonnya," ucapku lega karena rasa pedasku berkurang setelah menusuk bagian kepala dan meminum air galon yang digotong suamiku.
Muara Panas, 2 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ups
Hahhahaa
Ops...takicuah wak
Hahahahahaaa
Air galon ruponyo nan baminum. Hi hi hi
Hahahahhah... Iyo, Pak. Padeh!! Hihihi
Ealah ! Tiwas kaget aku !
Hihihihi....
Wow ternyata galon air to. Twist ending yang keren.
Hihihi iya, Bu. Makasih, Bu.
Waduh, disangko uda Uki yang ditusuak, hahaha
Hahahahaha.... Jaan Uda. Payah mancari yang kayak itu mah, Da. Hehehege.
Keren, bunda...
Makasih, Bu.
Kereen
Makasih,Bu.