Tantangan Hari ke -77

#TantanganGurusiana

Oleh: Ulfa Wahyuni, S.Pd.I.

Pembelajaran dari rumah sudah memasuki minggu kedua untuk beberapa daerah. Kemungkinan kegiatan belajar di rumah akan memakan waktu lebih lama lagi. Beberapa daerah sudah mengumumkan penambahan kegiatan di rumah saja atau yang lebih masive dikenal dengan tagar stay at home/ #stay@home.

Kegiatan belajar mengajar dari rumah masih menimbulkan banyak kontroversi. Ada yang pro atau mendukung dengan alasan peserta didik tetap harus dibimbing karena mereka masih dalam usia belajar. Orang tuapun sependapat, dibawah bimbingan guru walau jarak jauh, kegiatan anak mereka jadi lebih terarah. Sementara pihak yang kontra menyampaikan pendapat bahwa proses pembelajaran jarak jauh hanya memberikan beban bagi peserta didik. Tak jarang unggahan di media sosial yang bernada keluhan atas banyak tugas yang diberikan guru. Berapa orang tua mengeluhkan paket internet anak – anak mereka yang membengkak.

Pemberian pembelajaran lewat jaringan internet merupakan kegiatan yang harus dilakukan di tengah keadaan “darurat” ini. bagi guru keadaan ini adalah tantangan yang harus dikalahkan. Tantangan untuk merancang proses pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan. Tantangan untuk membuat proses pemelajaran yang lebih menekankan pada life skill dan pembentukan karakter. Saatnya guru membuktikan ceramahnya di depan kelas selama ini. Ceramah untuk tidak menyerah pada keadaan. Ceramah untuk berpikir dan bertindak positif di tengah keadaan tidak menyenangkan.

Sementara untuk orang tua keadaan “darurat” ini adalah suatu pembuktian akan kasih sayang mereka pada anak – anak. Jika orang tua menyayangi anak mereka, maka mereka akan membimbing anak untuk belajar. Orang tua akan berkomunikasi dengan guru jika anak mereka kesulitan dalam belajar di rumah. Orang tua akan mengontrol anak – anak mereka saat di depan android. Apakah android yang ada di tangan anak lebih dominan untuk pembelajaran atau kegiatan lain.

Mari berhenti mengeluh. Nenek moyang kita adalah para pejuang, yang tak menyerah pada keadaan. Mari terangi gelap ini dengan lentera – lentera inspirasi.

WaAllahu’alam

Tanjung Emas, 31 Maret 2020