Tantangan Hari ke -63

#TantanganGurusiana

Oleh: Ulfa Wahyuni, S.Pd.I.

             Tulisan Saya sebelumnya tentang mensyukuri semua nikmat dan karunia yang telah Allah berikan dalam hidup kita. Rasa syukur membuat jalan yang kita lalui terasa lebih berwarna. Nikmat dan karunia ilahi sangat bermakna saat kita kehilangannya. Sebagai contoh, sinar matahari terasa sangat berarti saat musim hujan tiba. Begitupun sebaliknya guyuran hujan yang sejuk terasa istimewa di tengah kemarau panjang. Jadi bersyukurlah atas hidup ini.

            Apakah syukur saja sudah cukup dalam menjalani hidup? Di samping rasa syukur ada kesulitan dan cobaan hidup yang kita rasakan. Tak perlu munafik, cobaan itu melelahkan. Ujian hidup itu menyedihkan. Apakah kita akan berpura – pura seolah kesulitan hidup itu tidak ada?

            Kesulitan hidup dan cobaan pasti dialami setiap orang. Mengapa demikian? Karena hidup ini memang ladangnya ujian, apapun episodenya. Tugas kita selanjutnya adalah berjuang mengatasi kesulitan dan cobaan hidup. Si Sakit berjuang untuk ikhlas dan sembuh. Si Lemah berjuang untuk menjadi kuat. Si Kuat berjuang untuk menjadi bijak. Si Malas berjuang untuk menjadi rajin. Si Rajin berjuang untuk menjadi kreatif. Begitulah seterusnya.

            Konsep perjuangan ini sejalan dengan firman Allah dalam Q.S. Ar – Ra’du ayat 11 yang artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka”

WaAllahu A’lam.

Tanjung Emas, 17 Maret 2020