Mengubah Lelah Menjadi Lillah
Mengubah Lelah menjadi Lillah
Tantangan Hari ke - 2
#TantanganGurusiana
Oleh: Ulfa Wahyuni, S.Pd.I
Hari ke – 2 tantangan menulis di Gurusiana. Hari ini Saya putuskan untuk membuat tulisan dengan judul “Mengubah Lelah Menjadi Lillah”. Sepertinya judul ini sudah pernah ditulis oleh beberapa orang sebelumnya. Tak bermaksud meniru atau tak kreatif, namun judul ini begitu seksi untuk saya saat ini. Biarlah saya gunakan judul ini, karena memang ini yang ingin saya tulis hari ini.
Semangat dalam menjalani kegiatan sehari – hari kadang – kadang terasa begitu besar. Namun pada kesempatan lain semangat terasa lemah bahan nyaris tidak ada semangat dalam menjalani aktivitas. Saat semangat sedang memuncak, semua aktivitas terasa begitu ringan namun sebaliknya saat semangat menurun atau tidak ada sama sekali, aktivitas yang harus dilakukan terasa seperti beban yang sangat berat. Setiap orang pasti pernah mengalami hal ini. Tak luput saya maupun Anda.
Jika semangat sedang pada posisi lemah, biasanya saya memutuskan untuk men charge semangat dengan cara mencari tulisan orang - orang sukses atau para motivator handal yang mampu mendongkrang semangat hanya dengan kata – kata bijaksana.
Beberapa saat yang lalu saya pernah menonton tayangan You Tube Deddy Corbuzier yang sedang melakukan percakapan dengan Novel Baswedan. Hal yang paling menarik perhatian saya adalah ketika terjadi percakapan yang kurang lebih seperti ini:
Deddy Corbusier: “Bro lu gak capek dengan keadaan ini, kondisi lu yang seperti ini (sebelah mata cacat) dan pelakunya yang sampai sekarang tidak diketahui?”
Novel Baswedan: “Capek? Biarlah capek nya nanti saja di akhirat” jawab Novel Baswedan sambil tertawa ringan.
Setelah menyaksikan tayangan tersebut, saya mendapat pelajaran yang berharga, seperti sebuah booster semangat. Dunia ini memang tempatnya ujian dan akhirat adalah tempat kita mendapatkan hasil atas “kerja” yang telah kita lakukan di dunia.
Saat lelah datang atas keadaan kita atau atas segudang aktivitas yang harus dijalani, berhentilah sejenak. Beristirahat bukanlah suatu kesalahan apalagi dosa. Kesalahan adalah saat kita kehilangan semangat dan berhenti bergerak. Serahkan semua pada Allah Penguasa alam raya. Yakinkan diri bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. jangan pernah ada ragu akan hasil terbaik yang akan Allah berikan. Jika terselip ragu pada Allah, berarti ada yang salah pada keimanan kita. waAllahu’alam.
Tanjung Emas, 16 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Iya Bu iin, kata kuncinya yakin pada kekuasaan Allah.
Betul Bund.tulisan luar biasa dan mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillah, masih belajar suhu, barakallah fiik
Betul bun...usaha dan do'a. apapun itu yang penting niatnya sulu ditata karena Alloh supaya berkah. ya kan bun?