Nak
Tantangan Hari ke - 18
#TantanganGurusiana
Oleh: Ulfa Wahyuni, S.Pd.I.
Adakalanya kata terlalu miskin untuk mewakili rasa yang ada. Untuk itu saya mencoba hal baru. Puisi atau apalah ini. Untuk para siswa yang telah membersamai saya di sekolah.
Menulis puisi bukanlah hal yang mudah bagi saya. Banyak aturan dalam penulisan puisi yang belum saya ketahui. Untuk itu tantangan menulis hari ini “memaksa” saya untuk mencari informasi tentang cara menulis puisi. Betullah kiranya tulisan yan sering saya baca “Menulis tanpa membaca adalah sebuah kekonyolan.” Dalam hal ini bisa jadi kita membaca hal yang tersurat atau yang tersirat. Berikut puisi untuk tulisan saya hari ini.
Nak
Tugasku menguatkan imanmu
Tugasku menanam karaktermu
Tugasku membimbingmu
Tugasku menggali bakatmu
Nak
Marahku bukan membencimu
Diamku bukan tak acuhkanmu
Indahmu yang ku tuju
Bahagiamu semangatku
Nak
Tak pernah ku harap balas darimu
Tak putus doaku untuk berhasilmu
Masa depan cemerlang dihadapmu
Terimakasih atas doamu
Jika ada yang rancu mohon di share di kolom komentar ya. Berbagi iImu dalam menulis puisi.
Tanjung Emas, 1 Februari 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Iya Bu, kebetulan memang Bu.
Terimaksih Bu sudah mampir.
Hihihi iya ya Bu.Judul kita sama tapi dalam genre yang berbeda.Semoga sehat dan sukses selalu ya Bu