Ramadhan Pertama Andini (2)
Tantangan Hari ke -82
#TantanganGurusiana
Oleh: Ulfa Wahyuni, S.Pd.I.
Jarum jam menunjuk angka 3 dini hari. Suara jangkrik terdengar dari belakang rumah. Sayup – sayup juga terdengar suara para pemuda berkeliling kampung untuk membangunkan penduduk. Ibu bangun dan mempersiapkan makanan untuk makan sahur. Tak banyak persiapan yang dilakukan karena Ibu berada dalam keluarga kecil. Berusaha hidup mandiri tak lagi bersama kakek dan nenek Andini.
Setelah makanan siap di atas meja, Ibu membangunkan Ayah. Selanjutnya Ibu membangunkan Andini yang sedang tidur bersama adiknya.
“Andini bangun, makan sahur yuk”, Ibu menggoyang – goyangkan tubuh Andini beberapa kali. Andini membuka matanya yang berat. Ibu membantu Andini bangun dan memegang tangannya saat turun dari tempat tidur. Tak lupa Ibu juga membangunkan adik Andini. Usaha ibu membangunkan Adik Andini tak membuahkan hasil. Sang Adik hanya berbalik ke kanan dan kembali tidur.
Makan sahur dimulai setelah Ibu menemani Andini mencuci muka. Ibu dan Ayah membaca niat puasa dengan suara agak keras sebagai contoh untuk anak perempuan mereka. Di luar dugaan Ayah dan Ibu, Andini mengucapkan niat puasa dengan lancar.
“Andini kok bisa mengucapkan niat puasa dengan lancar?, Ibu dan Ayah belum mengajarkan.” Ibu bertanya.
“Kalau bacaan itu Bu Guru sering membacakan di sekolah jadi Andini ingat.” Ucap Andini.
“Alhamdulillah, yuk mulai makan nanti waktu sahur habis. Ibu juga sudah buatkan susu untuk Andini supaya kuat berpuasa besok.” Ibu menjelaskan.
“Yeay, ada susu.” Andini terlihat sangat senang dan melanjutkan makan sahur.
#Cerbungfaksi
Catatan: cerita ini berbentuk faksi, mohon jangan baper jika ada kesamaan nama dan kejadian.
Tanjung Emas, 05 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap. Lanjut bu.
Mengandung ilmu pengetahuan
Alhamdulillah Bu. Mohon saran yang membangun.
Jujur saya pasti langsung baper jika sudah membahas tentang Ramadhan. Semoga kita bisa bertemu kembali dengan Ramadhan nggih Bunda Ulfa Wahyuni.Salam literasi.
Ramdhan Karim selalu memberi kebahagiaan. InsyaAllah.
keren, semoga kita semua dipertemukan dengan ramadhan yang penuh berkah.
Memang dari kecil anak sudah dididik berpuasa.Saluut..
Iya Bu. Orang tua menjalankan tugas mendidik di rumah.